Benarkah Hanya Kecoa Betina yang Bisa Terbang? Ini Faktanya

Benarkah Hanya Kecoa Betina yang Bisa Terbang? Ini Faktanya

Nur Umar Akashi - detikJateng
Senin, 10 Feb 2025 09:48 WIB
susu kecoa
Kecoa. (Foto: Istimewa)
Solo -

Kecoa adalah serangga yang agaknya, bisa ditemui di setiap rumah. Serangga satu ini terkenal bisa tiba-tiba 'terbang' sehingga mengejutkan orang di sekitarnya. Namun, benarkah hanya kecoa betina yang bisa terbang?

Sebelum membahas lebih lanjut tentang kecoa terbang, detikers perlu setidaknya mengenai hewan ini dahulu. Dirujuk dari World Health Organization (WHO), kecoa adalah serangga kuno yang telah sukses bertahan hidup sejak zaman dahulu.

Saat ini, setidaknya 3.500 spesies kecoa telah didata. Namun, tidak menutup kemungkinan jumlahnya bakal terus bertambah seiring perkembangan zaman. Serangga ini bisa ditemukan di mana-mana, mulai dari rumah, jalan, hingga area hutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, tubuh kecoa tersusun atas antena, mata majemuk, mulut, dada (thorax) yang terbagi ke dalam 3 segmen dan masing-masingnya punya sepasang kaki, dan abdomen. Kecoa juga diketahui memiliki sayap di punggungnya.

Hadirnya sayap ini membuat kecoa bisa 'terbang'. Pertanyaannya, benarkah hanya kecoa betina saja yang dapat terbang? Mari, simak fakta selengkapnya melalui uraian di bawah ini. Baca sampai tuntas, ya!

ADVERTISEMENT

Apakah Kecoa Benar-benar Bisa Terbang?

Disadur dari laman Merlin Environmental, sebagian besar kecoa memiliki dua pasang sayap. Menariknya, tidak semua kecoa yang punya sayap bisa terbang. Jadi, kita tidak bisa menggeneralisir bahwa semua kecoa bisa terbang.

Kebanyakan kecoa yang bisa terbang hanya melakukannya sesekali. Itu pun rentang waktunya singkat. Jenis lainnya memakai sayap untuk melompat dan jatuh. Atau mudahnya, seperti yang dilakukan ayam. Tampak seperti terbang ketika sekilas dilihat, bukan?

Misalnya saja, menurut informasi dari Orkin, beberapa jenis kecoa, seperti kecoa asia, kecoa cokelat, kecoa cokelat berasap, dan kecoa kayu adalah penerbang yang hebat. Di sisi lain, kecoa amerika hanya memakai sayapnya untuk meluncur saja.

Akhir kata, beberapa jenis kecoa memang dapat terbang. Kemampuan kecoa untuk terbang tetapi sangat berbeda-beda tergantung jenisnya. Sebagian mampu terbang dengan baik, lainnya hanya sekadar memakainya untuk meluncur berpindah tempat.

Kecoa Betina Saja yang Bisa Terbang, Benarkah?

Disadur dari Geeks for Geeks, baik kecoa jantan maupun betina, sama-sama punya sayap. Bedanya, sayap kecoa betina lebih pendek. Sayap kecoa betina tidak memanjang lebih jauh ke belakang thorax. Di sisi lain, biasanya, sayap kecoa jantan lebih panjang, yakni hingga melampaui bagian abdomen.

Sayap kecoa berguna untuk keperluan terbang. Bagian tubuh ini membantu kecoa kabur dari predator atau mencari makanan. Beberapa kecoa punya sayap yang benar-benar berkembang secara normal. Yang lain sayapnya 'tereduksi'. Perbedaan ini diakibatkan jenis lingkungan dan gaya hidup berbeda.

Berdasar penjelasan dari laman Paidepo, kecoa jantan sering kali justru punya sayap yang berkembang dengan lebih baik. Akibatnya, mereka bisa terbang lebih baik dibanding kecoa betina.

Di sisi lain, kecoa betina sering kali sayapnya lebih kecil, atau bahkan, tidak bisa terbang sama sekali. Alhasil, dapat disimpulkan bahwasanya tidak hanya kecoa betina saja yang bisa terbang. Alih-alih, justru kecoa jantan yang lebih mahir untuk terbang.

Fakta-fakta Menarik Kecoa

Untuk menambah wawasan detikers, berikut ini sejumlah fakta menarik kecoa dilansir laman Pest World:

  1. Kecoa bisa hidup seminggu tanpa kepala. Hal ini dimungkinkan karena sistem peredaran darahnya yang terbuka. Alhasil, serangga ini bernapas melalui lubang-lubang kecil di sekujur tubuh, bukan mulut atau kepala.
  2. Kecoa dapat menahan napas selama 40 menit.
  3. Kecoa bisa berlari dengan kecepatan tiga mil per jam. Artinya, mereka dapat menyebarkan kuman dan bakteri di lingkungan manusia dengan cepat!
  4. Bayi kecoa jerman menjadi dewasa hanya dalam waktu 36 hari saja.
  5. Bayi kecoa dapat berlari dengan kecepatan mirip kecoa dewasa.
  6. Kecoa terbesar di dunia punya panjang 6 inci, atau dalam konversi centimeter, panjangnya adalah 15 cm.
  7. Tanpa makanan, kecoa bisa hidup selama satu bulan. Namun, tanpa air, kecoa hanya akan tahan selama satu minggu. Hal ini yang menyebabkan kecoa kerap ditemukan di area-area lembap berair.
  8. Kecoa dipercayai berasal lebih dari 280 juta tahun yang lalu, tepatnya pada era Karbon.

Demikian pembahasan ringkas mengenai benar tidaknya anggapan bahwa hanya kecoa betina yang dapat terbang. Semoga menambah wawasan detikers, ya!




(sto/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads