Polisi Sebut Sudah Identifikasi 3 Korban Tewas Lift Crane Jatuh di Blora

Polisi Sebut Sudah Identifikasi 3 Korban Tewas Lift Crane Jatuh di Blora

Achmad Niam Jamil - detikJateng
Sabtu, 08 Feb 2025 19:17 WIB
Lokasi kejadian 13 pekerja terjatuh dari crane di bangunan proyek RS PKU Muhammadiyah Blora, Sabtu (8/2/2025).
Lokasi kejadian 13 pekerja terjatuh dari crane di bangunan proyek RS PKU Muhammadiyah Blora, Sabtu (8/2/2025). Foto: Achmad Niam Jamil/detikJateng
Blora -

Tiga pekerja tewas dan 10 terluka saat lift crane di proyek RS PKU Muhammadiyah Blora terjun bebas. Berikut identitas korban tewas.

"Untuk informasi sementara dari hasil identifikasi kami, koordinasi dengan dokter, semua adalah warga Blora. (3 korban meninggal dunia) Nama-namanya sudah kami identifikasi," ungkap Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, saat ditemui di Mapolres Blora, Sabtu (8/2/2025).

Nama 3 korban meninggal dunia yang dimaksud bernama Fadil, warga Dukuh Beluk, Desa Puledagel, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Marsono warga Desa Seso, Kecamatan Jepon, dan Jami warga Dukuh Weru, Desa Temurejo, Kecamatan Blora.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan selain 3 orang yang meninggal dunia, 10 korban lainnya mengalami luka-luka. Saat ini 10 korban sedang dirawat di RS PKU Muhammadiyah Blora.

"Luka-luka kebanyakan patah. Karena tekanan yang sangat luar biasa, jarak 12 meter jatuh dan posisi para korban itu ada di dalam kotak persis seperti lift itu," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Selamet mengaku telah melakukan klarifikasi kepada saksi-saksi di lokasi, termasuk mandor dan dokter yang menangani korban.

"Hasil informasi dari dokter jaga, yang diduga sebagai korban sebanyak 13 orang, 3 meninggal dunia dan 10 orang luka luka. Dan yang luka-luka sampai sekarang masih dirawat di (RS PKU) Muhammadiyah Blora," jelasnya.

Sebelumnya, terjadi kecelakaan kerja pada lift crane proyek pengembangan RS PKU Muhammadiyah Blora terjun bebas pada pukul 07.30 WIB. Polisi menyebut terdapat kerusakan pada mesin lift yang mengakibatkan tali lift terputus.

"Informasi sementara yang kami dapatkan di lapangan ada kerusakan mesin lift itu," ungkap Selamet.

Selamet mengungkapkan dari hasil oleh TKP dan penyelidikan yang dilakukan, dari TKP bermula adanya lift yang digunakan untuk mengangkut barang dan pekerja. Saat itu para pekerja hendak menuju ke lantai 5 dengan menggunakan lift.

"Pada saat lift naik kurang lebih 12 meter, tahu-tahu lift tersebut jatuh terjun bebas. Akhirnya penumpang yang ada di dalamnya sebanyak 13 orang mengalami luka. 3 meninggal, 10 luka luka," ungkapnya.

Sebelum kecalakaan kerja, sudah ada yang berhasil menaiki lift tersebut. Nahas rombongan kedua mengalami gangguan pada mesin sehingga terjun bebas.

"Jadi pada saat kejadian itu membawa pekerja trip yang kedua. Trip yang pertama aman tidak ada masalah, trip kedua mengangkut 13 orang, dan di saat di tengah di ketinggian 12 meter tahu-tahu lepas, ada trouble di mesin lift itu," bebernya.

Dia mengatakan lift berkapasitas 2 ton. Sampai saat ini pihaknya memastikan kecelakaan tersebut apakah kelalaian atau murni kecelakaan.

"Kalau kapasitas yang tercantum di mesin itu 2 ton, jadi kalau 13 orang mungkin itu belum melebihi kapasitas. Sementara masih kami lakukan penyelidikan dan klarifikasi apakah kelalaian atau murni kecelakaan," jelasnya.




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads