Cerita Pendaki Lacak Maling Carrier di Gunung Slamet hingga Ketemu di Bandung

Cerita Pendaki Lacak Maling Carrier di Gunung Slamet hingga Ketemu di Bandung

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 08 Feb 2025 12:14 WIB
Jumlah pendaki Gunung Slamet selama libur natal dan taghun baru meningkat.
Jalur pendakian Gunung Slmet Via Bambangan. Foto:detikcom
Purbalingga -

Seorang pendaki Gunung Slamet kehilangan tas carrier beserta isinya di Pos 3 jalur pendakian Bambangan, Purbalingga. Tas itu diduga dicuri oleh pendaki asal Bandung yang baru saja dikenalnya.

Kecurigaan pendaki bernama AN itu bukan tanpa alasan. Pendaki lain melihat ada orang yang turun dengan membawa tas dengan ukuran tidak wajar.

"Dia berusaha mencari tanya ke teman-teman yang ada di area pos 3 salah satu pendaki ada yang ngomong katanya lihat, ada salah satu anak yang bawa tas gede banget, ditanya katanya bawa sampah," kata Supervisor Site Gunung Slamet Perhutani Alam Wisata Wilayah Barat, Sugeng Utomo, Jumat (7/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beruntung, AN sempat berkenalan dengan pendaki yang diduga mencuri tersebut, bahkan makan malam bersama. Pelaku saat itu juga menyebutkan nama aslinya, Bayu.

"Berbekal dari itu AN bersama teman lainnya nyari tahu apa ada yang registrasi atas nama Bayu. Dicari ketemu form registrasinya berbekal dari situ kemudian korban mencari informasi dan alamatnya di Bandung lalu disusul sampai sana. Ternyata pas sampai rumahnya, tasnya ditemukan," lanjut dia.

ADVERTISEMENT

Persoalan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak berlanjut ke jalur hukum. Namun korban tetap melaporkan semua temuannya ke pihak basecamp pengelola jalur pendakian.

Adapun pencurian itu terjadi pada akhir Januari lalu. Berdasarkan hasil laporan korban, pihak basecamp akhirnya baru bersikap beberapa hari lalu.

"Sanksi dikeluarkan kemarin dua hari lalu. Kenapa sanksi dikeluarkan lama, karena dari basecamp menunggu itikad baik pelaku, kok lama banget ga ada klarifikasi, akhirnya forum lingkar Slamet memutuskan untuk mem-blacklist. Akhirnya dikeluarkan surat itu," tegasnya.

Untuk sementara Sugeng mengaku forum lingkar Gunung Slamet mem-blacklist pelaku dengan sanksi larangan mendaki Gunung Slamet seumur hidup.

"Itu lebih ke kebijakan teman-teman basecamp kalau dia nantinya ada itikad baik, nah teman-teman ada kebijakan. Untuk saat ini pelaku di blacklist seumur hidup. Pelaku sudah mengakui perbuatannya," ungkap Sugeng.terhadap pelaku. Sebetulnya pihak basecamp menunggu itikad baik dari pelaku untuk berkomunikasi, hanya saja tidak dilakukan.




(ahr/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads