Banjir di Kudus Berangsur Surut, 19 Desa Masih Tergenang

Kudus -

Banjir yang terjadi di empat kecamatan di Kudus kini berangsur surut. Banjir yang semula menggenangi 40 desa kini tinggal menyisakan 19 desa yang masih tergenang.

Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Kudus Ahmad Munaji mengatakan menjelaskan beberapa wilayah yang terdampak meliputi empat kecamatan per Sabtu (8/2) pukul 09.00 WIB.

Kecamatan Jati meliputi Desa Jati Wetan, Tanjungkarang, Jetis Kapuan, dan Pasuruan Lor. Kecamatan Mejobo meliputi Desa Payaman, Gulang, Mejobo, Jojo, Kesambi, Kirig, Golantepos, dan Temulus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecamatan Undaan meliputi Wates, Karangrowo, dan Ngemplak. Kecamatan Kaliwungu meliputi Desa Setrokalangan, Banget, Kedungdowo, Blimbing Kidul.

"4.391 KK dengan 15.827 Jiwa yang terdampak banjir," jelasnya dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (8/2/2025).

Dia mengatakan banjir karena disebabkan intensitas hujan tinggi sejak Kamis (6/2) lalu. Akibatnya sejumlah Sungai Gelis, Piji, dan Dawe meluap. Genangan banjir bervariasi mulai 20 sentimeter sampai 1 meter.

"Akibatnya sungai-sungai lainnya meluap drastis," jelasnya.

Lebih lanjut Munaji sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi. Meski demikian warga yang terdampak banjir saat ini membutuhkan logistik.

"Selain itu kebutuhan mendesak ini alat berat untuk perbaikan Sungai Wulan di Undaan," terang dia.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak enam kecamatan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terdampak banjir. Total ada 40 Desa di Kudus terdampak banjir.

Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Kudus Ahmad Munaji menjelaskan banjir terjadi hampir merata di seluruh wilayah Kudus. Genangan banjir bervariasi dari mulai 20 sentimeter sampai 1 meter per Jumat (7/2).

"Dengan ketinggian limpasan air banjir antara 20 sentimeter-1 meter," jelasnya dalam keterangan tertulis diterima wartawan, Jumat (7/2/2025).

Dia merinci untuk Kecamatan Kaliwungu terdapat 8 Desa. Lalu Jekulo ada 6 Desa, Kecamatan Mejobo ada 11 Desa, Undaan ada 2 Desa, Bae ada 6 Desa, dan Jati ada 7 Desa.

"Dengan jumlah warga terdampak ada 16.185KK / 64.737Jiwa," jelasnya.