Ita Walkot Semarang Menangis Saat Pamitan di Rapat Paripurna

Ita Walkot Semarang Menangis Saat Pamitan di Rapat Paripurna

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Jumat, 07 Feb 2025 13:21 WIB
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita di Balai Kota Semarang, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Jumat (7/2/2025).
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita di Balai Kota Semarang, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Jumat (7/2/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng.
Semarang -

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Ita menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Semarang. Ia sempat menangis saat mengucapkan kalimat perpisahan.

Ita mengenakan kerudung putih dan jas hitam. Dia memberikan sambutan usai pengumuman akhir masa jabatan Wali Kota Semarang 2021-2026 di Balai Kota Semarang.

"Ini adalah langkah mengawali babak baru bagi kepemimpinan yang akan datang," kata Ita di Balai Kota Semarang, Jumat (7/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ita menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran DPRD Kota Semarang dan penyelenggara Pilkada 2024. Di hadapan Wakil Wali Kota Semarang terpilih, Iswar Aminuddin, dia juga memaparkan tugas-tugas yang harus dilanjutkan.

Saat memberikan sambutan, Ita sempat menangis dan mengusap air matanya menggunakan tisu. Beberapa peserta sidang paripurna juga menyerukan 'semangat Mbak Ita!'.

"Izinkan saya mohon pamit kepada bapak ibu sekalian dan juga tentunya semangat untuk membangun Kota Semarang tidak akan pernah padam," tutur Ita sambil menangis.

ADVERTISEMENT

"Saya bagian dari warga yang akan terus mencintai, mendoakan, dan mendukung Kota Semarang. Saya sudah bersama-sama dengan bapak ibu, setelah 9 tahun tentu ada hal-hal yang membuat bapak ibu tersinggung, membuat merasa nggak nyaman dengan saya, tapi intinya adalah saya mencintai kota ini," lanjutnya.

Dia juga mengucap pamit kepada jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Semarang. Ita, yang saat ini menjadi tersangka KPK dalam kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkot Semarang, juga meminta maaf jika ada kesalahan yang dia perbuat.

"Mungkin selama ini ada image (citra) mungkin galak, tegas, judes. Tetapi ini adalah bagaimana agar Kota Semarang seperti sekarang ini," ujarnya.

"Tiada gading yang tak retak dan sekali lagi saya mohon maaf, matur nuwun atas semua kebersamaan ini. Juga kepada teman-teman media yang mungkin kadang-kadang ada mingslep-nya, ada yang salah, tetapi ini bagian dari dinamika, bagian dari perjalanan," lanjutnya.

Usai memberikan sambutan, Ita tampak buru-buru keluar dari ruang DPRD melalui pintu keluar yang langsung ditutup begitu ia pergi sehingga wartawan tak bisa melakukan sesi wawancara.

"Mungkin karena akan ada agenda selanjutnya," kata salah satu pegawai OPD yang enggan disebut namanya.

Pantauan detikJateng, Ita tidak ikut berpamitan dengan para OPD yang saling bersalaman dengan Iswar. Hanya jajaran DPRD dan OPD yang terlihat saling bersalaman.

"(Kenapa Ita buru-buru?) Lha itu ditanyakan ke yang bersangkutan, atau mungkin tanya Pak Iswar tahu nggak ya. (Saya) Nggak tahu," kata Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman.




(apl/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads