Respons Walkot Solo Terpilih Respati Ardi soal PR Masjid Sriwedari

Respons Walkot Solo Terpilih Respati Ardi soal PR Masjid Sriwedari

Tara Wahyu NV - detikJateng
Kamis, 06 Feb 2025 19:54 WIB
Wali Kota Solo terpilih, Respati Ardi, di Balai Kota Solo, Kamis (6/2/2025).
Wali Kota Solo terpilih, Respati Ardi, di Balai Kota Solo, Kamis (6/2/2025). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

Mantan Wali Kota Solo yang juga ketua DPC PDIP, FX Hadi Rudyatmo menyebut PR pemerintahan Respati-Astrid yakni penyelesaian Masjid Sriwedari. Begini respons Wali Kota Solo terpilih Respati Ardi.

Ditemui di Balai Kota Solo, Respati mengatakan pihaknya akan membahas soal kelanjutan Masjid Sriwedari.

"Iya, nanti akan kita bahas. Tunggu tanggalnya," kata Respati, Kamis (6/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditanya lebih lanjut seputar Masjid Sriwedari yang pembangunannya mangkrak, Respati hanya merespons singkat.

"Insyaallah, paringi kuat (diberi kuat)," pungkas dia.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, FX Hadi Rudyatmo menyebut masih ada PR atau pekerjaan rumah untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo selanjutnya. Politisi yang akrab disapa FX Rudy itu menyebut PR itu yakni mengenai pembangunan Masjid Sriwedari yang mangkrak sejak lama.

Rudy mengatakan, sebagai partai yang berada di luar pemerintahan akan tetap mengkritisi kebijakan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo terpilih, Respati Ardi-Astrid Widayani bila tidak untuk masyarakat.

"Untuk program kepentingan masyarakat kita dukung dan untuk hal-hal perlu dikritisi ya kita kritisi. Namun mengkritisi tidak sekadar waton beda (karena beda) tapi harus punya solusi gitu lho," katanya ditemui di kediamannya, Pucangsawit, Jebres, Senin (3/2).

FX Rudy mengatakan PR pertama mengenai Simpang Joglo yang masih banjir. PR kedua, pembangunan GOR Indoor Manahan yang belum rampung.

"Yang ketiga, PR Masjid Sriwedari itu harus diselesaikan. Itu apa pun yang dilakukan oleh Walkot sebelumnya, pertama penyelamatan aset, yang kedua sebagai janjinya Pak Jokowi (Joko Widodo) waktu jadi Wali Kota," ujarnya.

Dari catatan detikJateng pada 5 Juni 2022, pembangunan masjid di kawasan Taman Sriwedari itu direncanakan menghabiskan anggaran Rp 180 miliar. Semua biaya pembangunannya bersumber dari sumbangan masyarakat.

Awalnya, sumbangan demi sumbangan masuk sehingga pembangunan berjalan cukup lancar. Belakangan, sengketa terkait lahan yang digunakan untuk pembangunan masjid itu mengemuka. Pada 2020, Pemkot Solo yang menguasai tanah itu diminta oleh pengadilan untuk mengosongkan Taman Sriwedari atas permohonan ahli waris Wiryodiningrat.

Pada Desember 2023, Pengadilan Negeri (PN) Kota Solo melakukan pengangkatan sita eksekusi atas sebidang tanah di lahan Sriwedari Solo.




(apu/dil)


Hide Ads