Ibu dan Anak Positif HIV Dievakuasi dari Perbatasan Klaten-Sleman

Ibu dan Anak Positif HIV Dievakuasi dari Perbatasan Klaten-Sleman

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Kamis, 06 Feb 2025 16:05 WIB
Kantor KPA Kabupaten Klaten di kompleks Pemkab.
Kantor KPA Kabupaten Klaten di kompleks Pemkab. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng.
Klaten -

Seorang ibu dan anaknya warga Boyolali yang masih duduk di bangku SD dievakuasi tim gabungan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan Komisi Penanggulangan AIDs/ HIV (KPA) Klaten. Keduanya dievakuasi karena positif mengidap HIV.

"Dari pemeriksaan positif HIV, bahkan ibunya mengarah ke AIDs dan TB (tuberkulosis). Sekarang ditampung di rumah singgah," jelas Sekretaris KPA Kabupaten Klaten, dokter Rony Roekmito kepada detikJateng, Kamis (6/2/2025) siang.

Dijelaskan Rony, evakuasi berawal dari laporan puskesmas ke dinas kesehatan yang dikoordinasikan dengan KPA dan Dinsos. Keberadaan yang bersangkutan ternyata sudah diinformasikan Dinsos Boyolali ke Dinsos Sleman.

"Identitasnya warga Boyolali tapi karena posisi di perbatasan Sleman dan Klaten, dikoordinasikan Klaten juga melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Kalau wilayahnya masih masuk Klaten," kata Rony.

Menurut Rony, karena wilayah Klaten penanganan awal dilakukan Klaten. Dari penelusuran riwayat, yang bersangkutan sudah masuk data nasional dan selama ini ambil obat HIV di Yogyakarta karena didampingi LSM.

"Yang bersangkutan ini didampingi LSM di Jogja, hanya saja sudah beberapa bulan henti obat. Kita tangani nanti bisa obat dari Balkes atau RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro,'' papar Rony.

Yang bersangkutan, sebut Rony, diduga melakukan praktik sebagai PSK (pekerja seks komersial). Bahkan dari data yang didapat, jumlah orang yang praktik di sekitar lokasi ada 120 orang.

"Ada sekitar 120 orang rekannya tapi keluar masuk di lokasi. Anaknya dua satu di bangku SD satunya sudah menikah," imbuh Rony.

"Untuk pencegahan penularan HIV ya seks yang aman, tidak berganti-ganti pasangan," imbuhnya.

Sekretaris Dinas Sosial Perlindungan Pemberdayaan Perempuan dan KB Pemkab Klaten, Yunanto Sinung Nugroho, menyatakan belum menerima detail laporan hal tersebut.

"Belum, saya belum menerima laporan detailnya, nanti kita cek,'' kata Sinung saat diminta konfirmasi detikJateng.




(apl/afn)


Hide Ads