Sejumlah atap rumah warga Kelurahan Kranji, Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas porak-poranda usai diterjang angin kencang. Peristiwa ini sempat mengejutkan warga setempat karena terjadi pada saat cuaca cerah.
Salah satu warga RT 5 RW 2 Surtinah yang terdampak menjelaskan angin kencang menerjang lingkungannya sekitar pukul 12.00 WIB. Peristiwa ini hanya terjadi beberapa menit saja.
"Saya teriak minta tolong, rumah mau ambruk, soalnya tiang udah keropos. Saya pegangan pintu sendirian, ada kayaknya sekitar 5 menitan. Baru masuk copot baju aku bingung keluar masuk terus saya lihat beberapa atap seng terbang," katanya saat ditemui wartawan, Rabu (5/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang sama juga dirasakan oleh Yuni (48) warga lainnya. Saat kejadian dirinya sempat panik hingga memeluk anaknya di dalam rumah.
"Anginnya itu gede banget. Cuma memang sebentar kalau saya ngerasanya sih 5 menit, terus berhenti sebentar ada lagi. Saya peluk anak, daripada keluar karena mencekam," terangnya.
Budi, warga yang saat itu tengah berada di luar rumah menambahkan ia sempat melihat angin berputar-putar di atas. Angin tersebut sempat menerbangkan seng hingga jauh.
"Banyak seng rumah warga sekitar sini yang berterbangan, tinggi sekali berputar-putar seperti layang-layang. Ada mobil yang lagi lewat sampai berhenti, lalu merekam kejadian tersebut," jelasnya.
Sementara itu ketua RT 5 RW 2, Lila Karmila mengungkapkan berdasarkan data sementara sedikitnya ada 10 rumah terdampak akibat kejadian tersebut. Dari jumlah tersebut 5 di antaranya mengalami rusak berat.
"Kayanya itu ada sekitar 10 rumahan yang terdampak. Tapi yang parah ada 5 rumah, kerusakan pada bagian atap karena terbang. Waktu kejadian saya lagi kerja, terus dikirimi video saya akhirnya pulang kemudian koordinasi dengan Bhabin, harapan ada bantuan dari pemerintah," pungkasnya.
(afn/ahr)