Kita mengetahui bahwa mamalia tidak hanya hidup di darat. Di laut juga terdapat mamalia seperti duyung, dugong, paus, dan lumba-lumba. Lantas, bagaimana cara mamalia laut menyusui anaknya?
Dikutip dari laman resmi Texas Parks & Wildlife Department, mamalia atau mammal dalam bahasa Inggris merupakan istilah yang berasal dari kata mamma. Mamma merupakan bahasa Latin yang berarti payudara. Jadi, salah satu syarat utama bagi hewan disebut mamalia adalah memiliki payudara yang digunakan untuk menyusui.
Penasaran seperti apakah cara mamalia laut menyusui anaknya? Mari kita simak penjelasan yang dikutip dari laman Discover Wildlife, Aquarium of the Pacific, dan Saltwater Science berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apakah Mamalia Laut Memiliki Puting dan Menghasilkan Susu?
Mamalia laut memiliki puting dan menghasilkan susu untuk memberi makan anak-anaknya. Sebagai mamalia, mereka membutuhkan susu untuk pertumbuhan bayi mereka meskipun hidup di laut membuat proses menyusui menjadi lebih rumit. Sama seperti mamalia lainnya, susu sangat penting untuk perkembangan anak-anak mereka.
Mamalia laut yang hidup sepenuhnya di air, seperti paus dan lumba-lumba, tidak memiliki puting yang terlihat seperti hewan darat. Sebagai gantinya, mereka memiliki celah khusus yang disebut 'mammary slits'. Celah ini melindungi kelenjar susu sampai anak mereka siap menyusu.
Bagaimana Cara Mamalia Laut Menyusui Anaknya?
Mamalia laut seperti paus dan lumba-lumba memiliki cara unik untuk menyusui anak-anaknya di dalam air. Karena mereka adalah mamalia, anak-anak mereka juga membutuhkan susu dari induknya untuk tumbuh dan berkembang. Namun, menyusui di bawah air tentu berbeda dengan di darat, mengingat air laut bisa dengan mudah masuk ke dalam mulut anak paus atau lumba-lumba.
Sebelum menyusui, puting induk paus atau lumba-lumba berada dalam kondisi terbalik di tubuhnya. Ketika anaknya siap untuk menyusu, anak akan mulai menabrak atau mendorong bagian perut induknya. Ini menjadi sinyal bagi induk untuk mengeluarkan putingnya dan mulai memompa susu langsung ke mulut anak. Anak paus atau lumba-lumba tidak bisa menghisap susu seperti bayi manusia, sehingga induk mereka menyemprotkan susu langsung ke mulut mereka.
Susu yang dihasilkan oleh induk mamalia laut ini sangat kental dan kaya lemak yang membantu bayi mereka dengan cepat menumbuhkan lapisan lemak yang disebut blubber. Lapisan lemak ini penting untuk menjaga tubuh mereka tetap hangat di air yang dingin.
Proses menyusui tersebut terjadi sampai anak mamalia laut mulai makan makanan padat. Namun pada beberapa spesies, seperti beluga, anaknya bisa terus menyusu selama hampir dua tahun.
Proses menyusui pada mamalia laut adalah contoh adaptasi luar biasa yang memungkinkan mereka bertahan dan berkembang di lingkungan yang menantang. Meskipun berbeda dengan proses menyusui pada manusia, ikatan kuat antara induk dan anak tetap terlihat jelas dalam cara mereka merawat anak-anaknya.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai cara mamalia laut menyusui anaknya. Semoga bermanfaat, detikers!
(par/aku)