Puluhan rumah di sepanjang pinggir Sungai Silugonggo atau Juwana terendam banjir dengan ketinggian nyaris semeter. Genangan banjir disebabkan karena luapan Sungai Silugonggo.
Pantauan detikJateng di lokasi, Desa Doropayung Kecamatan Juwana mulai kebanjiran hari ini pukul 14.00 WIB. Genangan banjir merendam permukiman warga terutama yang berada di pinggir kali.
Genangan banjir kisaran dari 10 sampai 75 sentimeter. Meski begitu, warga memilih bertahan di rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga Doropayung, Latiri (54), mengatakan genangan banjir dari Sungai Juwana terjadi sejak Rabu (29/1) malam. Genangan banjir terus bertambah sampai masuk ke dalam rumahnya.
"Baru semalam masuk rumah. Barang-barang elektronik dievakuasi ke lantai atas," jelasnya kepada wartawan di lokasi, Kamis (30/1/2025).
Menurutnya, banjir terus bertambah karena curah hujan masih deras saat ini. Meski demikian, dia memilih bertahan di rumah.
"Nambah terus genangan airnya," ujarnya.
![]() |
Diwawancarai terpisah, Kasi Pemerintahan Desa Doropayung, Soleh, mengatakan rumah yang kebanjiran sebanyak 81 unit. Sebanyak 18 rumah di antaranya kemasukan air.
"Kedalaman antara 10 sampai 75 sentimeter," ujar Soleh ditemui di lokasi.
Soleh mengatakan meski kebanjiran saat ini warganya memilih untuk bertahan. Meski begitu, pemerintah desa telah menyiapkan posko untuk pengungsian di balai desa.
"Untuk warga bertahan. Karena main set warga kalau segini belum mengungsi karena bisa dilewati jalannya," jelasnya.
Soleh mengatakan banjir disebabkan karena luapan Sungai Juwana. Sedangkan banjir ini, menurutnya, juga terdampak dari kiriman dari wilayah Kudus dan Grobogan.
"Banjir karena hujan intensitas yang tinggi menyebabkan luapan Sungai Juwana karena kiriman dari atas termasuk dari Kudus, Grobogan dan sebagainya itu masuk ke Sungai Juwana," tutup dia.
(ams/apl)