Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, viral karena dipukul harga yang mahal saat memborong dagangan telur gulung di acara Grebeg Sudiro di Pasar Gede. Begini tanggapannya.
Dalam video yang viral di media sosial (Medsos) Instagram akun @mlampahsolo, dagangan itu diletakkan di sebuah nampan, yang dikemas dengan cangkir plastik. Tampak satu gelas cangkir berisi tiga tusuk telur gulung.
Dagangan itu langsung ludes diserbu masyarakat yang menyaksikan pembukaan kirab Grebeg Sudiro di depan panggung utama. Namun, perkara muncul saat pedagang itu diberi uang oleh Teguh, yang lantas menganggap uangnya kurang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini 80 biji, Rp 800 (ribu). Waduh, pie ki," kata pedagang telur gulung tersebut dalam di postingan akun @mlampahsolo, yang dilihat detikJateng, Senin (27/1/2025).
Diketahui, pria itu awalnya diberi uang Rp 200 ribu. Namun pedagang tersebut menilai uangnya kurang karena totalnya Rp 800 ribu.
"Rp 800 ribu semuanya. Ini 80 biji bos tak tumpuk. Astagfirullah, diitung dulu, tak tumpuk," ucap pedagang itu.
Dari postingan akun @agendasolo, pedagang itu sempat naik panggung untuk meminta kekurangan pembayaran.
Ditemui terpisah, Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan pasrah saja dengan dengan harga yang dipatok oleh pedagang. Sebab, niatnya hanya melarisi dagangannya.
"Ya, nggak apa-apa dikasih saja. Habis mau bagaimana, mau diapain? Benar atau tidak diserahkan pada mereka saja, kita niatnya mau ngelarisi," kata Teguh saat ditemui di Swiss Belhotel Solo, Senin (27/1/2025) malam.
Sebelumnya, video permintaan pedagang asongan itu beredar di media sosial Instagram. Video tersebut diupload di akun @agendasolo. Di video tersebut terdengar MC yang kaget saat pedagang itu meminta uang Rp 800 ribu ke Teguh usai dagangannya diborong.
"Rp 800 ewu tenan ora kui (Rp 800 ribu beneran nggak itu)," kata salah satu pembawa acara di Grebeg Sudiro seperti dilihat detikJateng, Senin (27/1).
(apu/apu)