.webp)
Seekor sapi jantan lepas dari kandang di peternakan warga Desa Bojongsari, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas. Beruntung sapi seberat lebih kurang 300 kilogram itu berhasil diselamatkan petugas Damkar Banyumas.
Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh pengelola kandang tersebut bernama Dani (31). Dani mengatakan dirinya datang ke kandang pada pukul 05.00 WIB tadi seperti biasanya. Namun betapa terkejutnya saat mengetahui ada seekor sapi yang menghilang.
"Saya datang tadi jam 5 pagi. Terus tahu-tahu ada sapi yang hilang. Saya cari keliling sini dahulu," kata Dani kepada detikJateng, Sabtu (25/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditelusuri dari jejak kaki, rupanya mengarah ke dalam sumur yang biasa digunakan untuk memandikan sapi. Benar saja, sapi berusia 2 tahun tersebut sudah berada di dasar sumur.
"Pas diikuti dari jejak kakinya itu mengarah ke sumur, ternyata benar. Kondisinya masih hidup. Ini kedalaman sumurnya sekitar 3 meter biasa buat mandiin sapi," terangnya.
Begitu mendapati peristiwa ini dirinya langsung melapor ke pemilik kandang kemudian diteruskan ke Damkar Banyumas untuk dilakukan evakuasi.
Petugas yang mendapat laporan tersebut langsung mendatangi lokasi untuk evakuasi dengan menggunakan penarik dari besi. Proses evakuasi ini mengundang perhatian warga.
Dani memperkirakan dengan usianya yang sudah mencapai 2 tahun, bobotnya sudah lebih dari 200 kg. Namun ia tidak begitu mengetahui berapa rinciannya.
"Mungkin sekitar 300 kilogram. Jenisnya sapi putih," jelasnya.
Dani mengatakan, tidak ada yang menjumpai peristiwa ini. Sebab saat terakhir kali dirinya ke kandang setelah waktu isya semalam kondisi sapi tersebut masih di dalam kandang.
"Semalam saya terakhir ke sini setelah isya. Itu masih di dalam kandang semua," ujarnya.
Ia tidak mengetahui persis kenapa sapi tersebut sampai masuk dalam sumur. Sebab selama ini, sapi tidak pernah mengamuk.
"Selama ini ya nggak pernah mengamuk. Padahal sudah diikat dua tali sapinya, tapi lepas saja. Terus sumurnya juga ditutup pakai pagar kayu. Ini kejadian pertama kali," pungkasnya.
(apl/apl)
