Momen Mbak Ita Melengos Ditanya Alasan 3 Kali Mangkir Panggilan KPK

Momen Mbak Ita Melengos Ditanya Alasan 3 Kali Mangkir Panggilan KPK

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Jumat, 24 Jan 2025 14:17 WIB
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita), enggan berkomentar saat ditanya terkait pemanggilan KPK terhadap dirinya.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) memalingkan muka usai ditanya soal alasan mangkir panggilan KPK. (Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng)
Semarang -

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita telah tiga kali tak menghadiri panggilan KPK. Begini respons Mbak Ita saat ditanya alasannya mangkir panggilan KPK.

Pantauan detikJateng, Jumat (24/1/2025), Mbak Ita hadir dalam acara kunjungan kerja Sekretaris Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Budi Setiyono, di Rumah Pelita Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara.

Diwawancara usai acara, Mbak Ita mengaku sedang terburu-buru karena hendak menuju ke bandara. Beberapa protokoler pun meminta wartawan untuk tak melempar pertanyaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya soalnya segera mau ke bandara. Jadi acara hari ini adalah kegiatan kunjungan dari Sesmen," kata Mbak Ita, Jumat (24/1/2025).

Mbak Ita tampak gugup saat menjawab pertanyaan dan sempat lupa nama Kementerian yang berkunjung. Dia juga sempat mengaku kebingungan dengan kondisi wawancara yang cukup ricuh.

ADVERTISEMENT

"Saya mohon maaf ini kesusu (terburu-buru). Jadi hari ini acara kegiatan... Eh sik, sik, sebentar, aku malah bingung," ujar Mbak Ita saat seorang wartawan didorong oknum Satpol PP.

Saat ditanya soal alasan dirinya mangkir dari panggilan KPK, Mbak Ita yang merupakan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkot Semarang itu bungkam.

Dia langsung membalikkan badan saat detikJateng menanyakan alasannya mangkir. Mbak Ita bungkam dan langsung melengos menuju mobilnya.

Untuk diketahui, dalam agenda tersebut, beberapa kali ajudan Mbak Ita petugas Satpol PP telah memperingatkan awak media untuk tak melakukan sesi wawancara. Bahkan awak media tak boleh mendekat saat Mbak Ita melakukan tinjauan.

Saat melakukan wawancara, seorang wartawan juga tampak ditarik Satpol PP sehingga hampir terjatuh. Mbak Ita pun menenangkan seorang awak media yang dihalang-halangi untuk wawancara dan baru menjawab pertanyaan.




(aku/dil)


Hide Ads