.webp)
Sebanyak lima desa di Kabupaten Kudus kebanjiran karena luapan Sungai Wulan. Dampaknya, akses warga di Dukuh Karangturi, Desa Setrokalangan, terputus karena terendam banjir sampai 1 meter.
Pantauan detikJateng di lokasi pukul 11.00 WIB, genangan banjir merendam jalan menuju Dukuh Karangturi. Kedalaman banjir bahkan mencapai 1 meter.
Akibatnya jalan tersebut lumpuh sepanjang 1 kilometer lebih. Warga terpaksa beraktivitas menggunakan perahu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Desa Setrokalangan, Didik Handoyo mengatakan, akses jalan di Dukuh Karangturi tidak bisa dilewati lagi. Baik menggunakan kendaraan maupun jalan. Sebab ketinggian genangan banjir terus bertambah.
"Akses jalan di Dukuh Karangturi sudah tidak bisa akses oleh sepeda maupun kendaraan lain. Untuk dialihkan akses lewat RW 2 tapi kondisinya tidak bisa diakses," jelas Didik kepada wartawan di lokasi, Jumat (24/1/2025).
Didik menjelaskan bahwa genangan banjir di wilayah terus bertambah selama dua hari belakangan. Hal ini disebabkan karena limpasan Sungai Wulan yang mengarah Serang Wulan Drainase atau (SWD) akhirnya melimpas ke permukiman Desa Setrokalangan.
"Ada dua sekolahan SD terdampak. Sejak kemarin sudah diliburkan," jelasnya.
Karena itu, Didik berharap kepada pemerintah yang sedang melakukan normalisasi Sungai Wulan agar akhir tahun diselesaikan dengan cepat.
"Agar ketika terjadi debit tinggi dari Bendung Kelambu tidak melimpas besar ke SWD 1 yang kemudian berdampak ke desa kami," terang dia.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kudus, Mundir secara terpisah menjelaskan, wilayah yang kebanjiran meliputi Kecamatan Kaliwungu ada empat desa, Setrokalangan, Kedungdowo, Banget dan Kedung Kidul. Sementara di Kecamatan Jati ada Desa Pasuruan Lor. Adapun untuk akses jalan di Setrokalangan sudah diberikan bantuan perahu.
"Sudah kami siapkan perahu. Untuk pemerintah desa satu jadi total ada tiga perahu," ungkap Mundir ditemui di lokasi.
"Tapi memang mengoperasikan di sana dari warga setempat. Biar mandiri," dia melanjutkan.
Dia menjelaskan ketinggian genangan banjir mencapai 1 meter. Total terdampak 774 KK dengan 2.539 jiwa, serta pengungsi ada 9 jiwa di posko Pasuruan Lor.
"Lalu 140 hektare sawah teΕendam. 112 rumah teΕendam data sampai hari ini," tambah dia.
(apu/aku)
