Sebanyak lima desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kebanjiran akibat luapan Sungai Wulan. Warga yang terdampak banjir pun mengungsi.
Pantauan detikJateng di lokasi pukul 09.00 WIB, warga Dukuh Goleng, Desa Pasuruan Lor, Kecamatan Jati, warga mulai mengungsi. Kedalaman genangan banjir antara 20 sentimeter sampai 60 sentimeter.
Warga Dukuh Goleng berjalan melintasi tanggul Sungai Wulan untuk menuju ke lokasi aman. Karena jalanan desa sudah terendam genangan banjir mencapai 50 sentimeter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepeda motor sudah tidak bisa melintas. warga pun memarkirkan motor mereka di tanggul sungai.
Salah satu warga Pasuruan Lor, Puji Widodo bersama anaknya akhirnya memilih mengungsi karena genangan banjir terus bertambah. Dia berencana mengungsi di posko yang disediakan Pemerintah Desa Pasuruan Lor.
"Genangan banjir terus tambah, selutut orang dewasa lebih," kata Puji kepada detikJateng di lokasi, Jumat (24/1/2025).
![]() |
Puji mengatakan, banjir di desanya sejak Kamis (23/1) kemarin. Banjir karena Sungai Wulan meluap. Genangan banjir, kata dia, sudah masuk sampai dalam rumah.
"Airnya sudah masuk sampai dalam rumah," kata dia.
Warga lain, Warni (50) bersama anaknya yang kecil juga mengungsi ke posko. Sebab genangan banjir terus meninggi.
"Banjir terus nambah sejak kemarin, jalan saja nggak bisa dilewati, mau nggak mau ngungsi, kondisi rumah saya juga lantainya rendah," ungkap Warni.
![]() |
Warga lainnya, Aris, menyebut banjir datang setiap tahun. Desanya, terutama Dukuh Goleng, jadi langganan banjir setiap tahun saat musim hujan.
"Setiap tahun pasti banjir, sudah langganan kalau di sini," jelasnya.
Kasi Kedaruratan BPBD Kudus, Ahmad Munaji mengatakan ada lima desa yang terdampak banjir akibat Sungai Wulan meluap. Yakni Desa Pasuruan Lor Kecamatan Jati, lalu Desa Setrokalangan, Kedungdowo, Banget, dan Garung Kidul. Genangan banjir mulai dari 20 sampai 60 sentimeter.
"Ada 112 rumah yang terendam, 277 KK atau 2.566 jiwa terdampak banjir," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, banjir melanda beberapa wilayah Kabupaten Kudus akibat Sungai Wulan meluap. BPBD Kudus mencatat ada 1.000 jiwa terdampak banjir.
"Sementara masih kita hitung kurang lebih sampai 400 KK kurang lebih 1.000 jiwa belum sampai mengarah pengungsian masih landai," jelas Kasi Kedaruratan BPBD Kudus Ahmad Munaji kepada wartawan di Kudus, Kamis (23/1) kemarin.
Munaji mengatakan ada beberapa desa yang terdampak banjir. Seperti Dukuh Goleng, Desa Pasuruan Lor, Kecamatan Jati; Dukuh Karangturi, Desa Setrokalangan; dan Desa Banget, Kecamatan Kaliwungu. Menurutnya ada beberapa rumah warga yang mulai kemasukan genangan banjir.
"Ketinggian 20 sampai 60 sentimeter," jelasnya.
(rih/dil)