Terungkap Penyebab Tewasnya Wanita Prancis di Kos Sragen

Terungkap Penyebab Tewasnya Wanita Prancis di Kos Sragen

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Kamis, 23 Jan 2025 14:32 WIB
Wanita asal Perancis, Clara Danielle Jeanne (24), saat dievakuasi Tim Gabungan di kos di Dukuh Kauman, Desa/Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Kamis  (23/1/2025).
Wanita asal Prancis, Clara Danielle Jeanne (24), saat dievakuasi Tim Gabungan di kos di Dukuh Kauman, Desa/Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Kamis (23/1/2025). Foto: dok. Polres Sragen
Sragen -

Seorang wanita warga negara asing (WNA) asal Prancis bernama Clara Danielle Jeanne (24) ditemukan meninggal dunia di sebuah kos di Desa Gemolong, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen. Polisi mengungkap penyebab meninggalnya wanita itu.

Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengatakan korban meninggal karena sakit. Sebab, pada jasad korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

"Korban diketahui memiliki riwayat anemia. Dan berdasarkan hasil diagnosis dari RS Islam Yakssi Gemolong, tidak ditemukan tanda kekerasan," kata Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi dalam siaran pers yang diterima detikJateng, Kamis (23/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Guna memastikan penyebab kematian, jenazah WNA tersebut telah dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Untuk diketahui, korban berada di Sragen untuk menjalankan tugas dari Yayasan Dejavato sebagai tenaga pengajar.

ADVERTISEMENT

"Korban ini seorang mahasiswa yang berdomisili di Semarang yang sedang mengikuti program pertukaran pelajar di Indonesia," ujar Petrus.

Petrus menjelaskan, pada Senin (20/1), korban sempat mengeluh pusing dan meminta istirahat di kamarnya. Korban sempat menjalani pemeriksaan di RSI Islam Yakssi Gemolong.

"Dokter di RSI Islam Yakssi Gemolong melakukan diagnosis dan cek laboratorium. Dari hasil pemeriksaan, korban diketahui memiliki riwayat anemia, sesuai dengan hasil laboratorium yang dibawa korban dari Prancis," jelas Petrus.

Pihak RSI Islam Yakssi Gemolong kemudian memberikan obat anemia dan WNA tersebut diizinkan kembali ke tempat tinggalnya.

Pada Kamis (23/1) pukul 03.30 WIB, pelapor Siti Muntafiah hendak ke kamar mandi, tapi pintu kamar mandi dalam keadaan terkunci. Setelah menunggu beberapa saat, pelapor memanggil korban tapi tidak ada respons.

Setelah menunggu lima menit, pelapor membuka pintu kamar mandi dan menemukan korban dalam posisi jatuh di lantai dengan kepala bersandar di dinding.

Pelapor sempat mencoba membangunkan korban dengan menggoyangkan tubuhnya, tetapi korban tidak memberikan respons. Karena curiga korban meninggal dunia, pelapor kemudian melapor ke Polsek Gemolong.

"Korban meninggal dunia diduga akibat riwayat penyakit anemia yang dimilikinya. Namun hasil visum akan memberikan kejelasan lebih lanjut terkait penyebab pasti kematian," kata Petrus.

"Kepolisian juga telah berkoordinasi dengan kedutaan besar Prancis untuk penanganan kasus ini sesuai dengan prosedur internasional," pungkas dia.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads