Jumlah pengungsi dampak fenomena tanah gerak di Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran, Banjarnegara, bertambah. Hingga saat ini ada 24 kepala keluarga (KK) yang mengungsi.
"Tadi malam ada penambahan warga yang diungsikan, ada 7 KK. Jadi totalnya menjadi 24 KK yang mengungsi," kata Kades Ratamba, Juniawan, saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (23/1/2025).
Juniawan mengaku belum mendata berapa jumlah total jiwa yang mengungsi saat ini. Sebab, dari tambahan 7 KK itu, ada sebagian anggota KK yang sedang merantau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau untuk penambahan jiwanya sekarang masih didata dulu, karena kan ada yang merantau. Kalau yang sebelumnya dari 17 KK itu total yang mengungsi ada 62 jiwa," sebutnya.
Bertambahnya pengungsi ini karena rumah mereka mulai terdampak tanah gerak. Sedikitnya ada 4 rumah warga yang mulai retak-retak.
"7 KK itu terdiri dari 6 rumah warga, dan dari 6 rumah tersebut, 4 rumah di antaranya retak-retak tapi masih ringan. Kalau yang 2 rumah terancam, jadi kita kosongkan dan sementara mengungsi," ujar Juniawan.
Hari ini warga akan mengambil perabotan rumah untuk dibawa ke tempat yang lebih aman. Namun hal ini dilakukan jika kondisi rumah masih kokoh.
"Rencananya warga akan memindah perabotan rumah. Tapi ya kalau sekiranya masih aman, kalau berbahaya karena rawan rumah ambruk ya nanti dulu. Yang terpenting adalah keselamatan warga," kata Juniawan.
Juniawan menambahkan, tanah di Desa Ratamba hingga saat ini masih terus bergerak. Dampak kerusakan pada rumah dan tempat ibadah pun semakin bertambah.
"Hari ini kerusakan bertambah, sudah tidak kayak kemarin, karena memang kondisi tanah masih terus bergerak," tambahnya.
(dil/ams)