- Tanggal Hijriah Hari Ini 23 Januari 2025 Tanggal Hijriah Hari Ini 23 Januari 2025 Menurut NU Tanggal Hijriah Hari Ini 23 Januari 2025 Menurut Muhammadiyah Tanggal Hijriah Hari Ini 23 Januari 2025 Menurut Pemerintah Larangan-larangan Akhir Rajab 1. Berbuat Zalim terhadap Diri Sendiri 2. Berperang 3. Melanggar Kehormatan Rajab 4. Menyembelih Atirah
Umat Islam di seluruh dunia selalu berpatokan dengan tanggalan Hijriah dalam rangka beribadah, seperti puasa sunnah. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanggalnya dengan tepat. Nah, di bawah ini konversi kalender Hijriah 23 Januari 2025.
Diringkas dari NU Online, kalender Hijriah atau Islam didasarkan atas peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Sistem ini mengikuti siklus sinodik Bulan yang berlangsung sekitar 29 hari 12 jam 44 menit atau dibulatkan menjadi 29,5 hari. Dengan demikian, lama 1 tahun Hijriah minimal 354 hari.
Lain halnya dengan kalender Masehi yang mematok hitungannya berdasar peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Kalender yang juga dikenal dengan nama Gregorian ini memakai siklus tropis Matahari. Setiap siklusnya berdurasi sekitar 365 hari 5 jam 48 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan lain dari kalender Hijriah dan Masehi adalah waktu pergantian harinya. Disadur dari laman Djuanda University, pergantian hari kalender Hijriah terjadi pada saat Matahari terbenam/waktu maghrib. Sementara itu, kalender Masehi berganti hari setiap jam 00.00 malam.
Waktu pergantian hari ini yang berbeda ini kadang kala bisa mengecoh. Alasan inilah yang melatarbelakangi pentingnya pengetahuan seputar kalender Hijriah hari ini. Langsung saja, simak kalender Hijriah hari ini, Rabu, 23 Januari 2025 menurut NU-Muhammadiyah berikut ini!
Tanggal Hijriah Hari Ini 23 Januari 2025
Tanggal Hijriah Hari Ini 23 Januari 2025 Menurut NU
Dilansir NU Online, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) menetapkan 1 Rajab 1446 Hijriah jatuh pada Rabu, 1 Januari 2025. Penetapan ini didasarkan hasil rukyatul hilal di sejumlah lokasi yang digelar pada 31 Desember 2024.
Berdasarkan ketetapan tersebut, maka 23 Januari 2025 bertepatan dengan 23 Rajab 1446 Hijriah. Meski begitu, perlu dicatat bahwasanya 23 Rajab 1446 Hijriah sejatinya telah dimulai sejak Rabu, 22 Januari 2025 usai Matahari terbenam.
Tanggal Hijriah Hari Ini 23 Januari 2025 Menurut Muhammadiyah
Muhammadiyah menggunakan Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) 1446 Hijriah sebagai pedomannya. Dilihat dari KHGT 1446 Hijriah yang diunggah laman Suara Muhammadiyah, 1 Rajab 1446 Hijriah jatuh pada 1 Januari 2025. Dengan demikian, maka, Kamis, 23 Januari 2025, bertepatan dengan 23 Rajab 1446 Hijriah.
Sebagai informasi, KHGT punya prinsip satu hari satu tanggal di seluruh dunia. Contohnya, 1 Ramadhan akan terjadi pada hari yang sama. Berbeda dengan kalender lokal yang saat ini digunakan karena tanggal awal Ramadhan-nya bisa jadi berbeda antara satu tempat dengan lainnya.
Tanggal Hijriah Hari Ini 23 Januari 2025 Menurut Pemerintah
Pemerintah melalui Kementerian Agama telah menerbitkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dapat detikers jadikan pedoman. Berdasar kalender tersebut, tanggal Hijriah untuk 23 Januari 2025 adalah 23 Rajab 1446 H.
Artinya, baik hitungan penanggalan NU, Muhammadiyah, maupun Pemerintah, kesemuanya sama-sama mengonversi 23 Januari 2025 menjadi 23 Rajab 1446 Hijriah.
Larangan-larangan Akhir Rajab
Rajab termasuk salah satu bulan haram (mulia) dalam Islam sebagaimana firman-Nya:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauhul Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa." (QS at-Taubah ayat 36)
Empat bulan yang dimaksud dalam ayat di atas adalah Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharam, dan Rajab. Sebagai salah satu bulan haram, terdapat beberapa larangan yang mesti dipatuhi umat Islam, termasuk pada hari-hari akhirnya. Apa saja?
1. Berbuat Zalim terhadap Diri Sendiri
Berbuat zalim, lebih-lebih selama bulan haram, kesalahan dan dosanya lebih besar dibandingkan bulan-bulan lain. Oleh karena itu, dalam ayat 36 surat at-Taubah di atas, Allah SWT memberi penekanan dalam potongan ayat yang artinya, "Maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu)...".
2. Berperang
Allah SWT berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 217:
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيْهِۗ قُلْ قِتَالٌ فِيْهِ كَبِيْرٌ ۗ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَكُفْرٌۢ بِهٖ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَاِخْرَاجُ اَهْلِهٖ مِنْهُ اَكْبَرُ عِنْدَ اللّٰهِ ۚ وَالْفِتْنَةُ اَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ ۗ وَلَا يَزَالُوْنَ يُقَاتِلُوْنَكُمْ حَتّٰى يَرُدُّوْكُمْ عَنْ دِيْنِكُمْ اِنِ اسْتَطَاعُوْا ۗ وَمَنْ يَّرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِيْنِهٖ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَاُولٰۤىِٕكَ حَبِطَتْ اَعْمَالُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ ۚ وَاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
Artinya: "Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah, "Berperang dalam bulan itu adalah (dosa) besar. Namun, menghalangi (orang) dari jalan Allah, ingkar kepada-Nya, (menghalangi orang masuk) Masjidil Haram, dan mengusir penduduk dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) dalam pandangan Allah. Fitnah (pemusyrikan dan penindasan) lebih kejam daripada pembunuhan." Mereka tidak akan berhenti memerangi kamu sampai kamu murtad (keluar) dari agamamu jika mereka sanggup. Siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya lalu dia mati dalam kekafiran, sia-sialah amal mereka di dunia dan akhirat. Mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya."
Namun, jika umat Islam diserang, boleh hukumnya untuk berperang mempertahankan diri.
3. Melanggar Kehormatan Rajab
Dalam surat al-Maidah ayat 2, Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُحِلُّوْا شَعَاۤىِٕرَ اللّٰهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَرَامَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْقَلَاۤىِٕدَ وَلَآ اٰۤمِّيْنَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ يَبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرِضْوَانًا ۗوَاِذَا حَلَلْتُمْ فَاصْطَادُوْا ۗوَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ اَنْ صَدُّوْكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اَنْ تَعْتَدُوْاۘ وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۖوَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syiar-syiar (kesucian) Allah, jangan (melanggar kehormatan) bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) hadyu (hewan-hewan kurban) dan qalā'id (hewan-hewan kurban yang diberi tanda), dan jangan (pula mengganggu) para pengunjung Baitul Haram sedangkan mereka mencari karunia dan rida Tuhannya! Apabila kamu telah bertahalul (menyelesaikan ihram), berburulah (jika mau). Janganlah sekali-kali kebencian(-mu) kepada suatu kaum, karena mereka menghalang-halangimu dari Masjidil Haram, mendorongmu berbuat melampaui batas (kepada mereka). Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya."
4. Menyembelih Atirah
Dikutip dari buku Kumpulan Kumpulan Kultum Setahun oleh Fuad bin Abdul Aziz asy-Syalhub, atirah adalah kambing yang disembelih pada masa jahiliah selama Rajab. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:
لا فَرْعَ وَلَا عَبَيْرَة
Artinya: "Tidak ada far'a dan atirah." (HR Bukhari nomor 5474 dan Muslim nomor 1976)
Para ulama kemudian berbeda pendapat tentang atirah. Ada yang menyebutnya makruh, ada juga yang menyatakan hukumnya haram. Namun, bila detikers menyembelih kambing atau hewan lainnya selama Rajab, tidak mengapa hukumnya. Dengan catatan, tidak menamai sembelihannya dengan atirah atau far'a. Wallahu a'lam bish-shawab.
Nah, itulah informasi mengenai kalender Hijriah hari ini 23 Januari 2025 beserta larangan-larangan akhir Rajab. Semoga bermanfaat, Lur!
(par/apu)