Banjir Demak Akibat Tanggul Sungai Cabean Jebol Berangsur Surut

Banjir Demak Akibat Tanggul Sungai Cabean Jebol Berangsur Surut

Mochamad Saifudin - detikJateng
Rabu, 22 Jan 2025 11:45 WIB
Ilustrasi Jalan tertutup akibat banjir, pengalihan arus akibat banjir, awas banjir
Foto: Ilustrasi Jalan tertutup akibat banjir (Andhika-detikcom)
Demak -

Banjir di Desa Tlogoweru, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, telah kering. Sedangkan airnya beralih ke Desa Guntur. Banjir tersebut akibat jebolnya tanggul Sungai Cabean di Desa Sidorejo, Kecamatan Karangawen.

Camat Guntur, Sukardjo, mengatakan banjir akibat jebolnya Sungai Cabean pagi tadi beralih ke Desa Guntur dan Bogosari.

"Itu bukan meluas tapi beralih. Jadi kondisinya tanggul pagi ini sudah kering, tidak ada air. Kemudian air yang dari Tlogoweru itu saat ini ke Desa Guntur dan Desa Bogosari," kata Sukardjo kepada detikJateng melalui telepon, Rabu (22/1/2025) sekitar pukul 07.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sukardjo mengatakan, banjir di wilayah Desa Guntur pagi tadi berada di area jalan raya Buyaran-Karangawen. Ketinggian air saat itu sekitar 30-40 sentimeter.

"Ketinggian di depan kantor Kecamatan saja, kantor rumah dinas kami sekitar 30-40 sentimeter," ujar dia.

ADVERTISEMENT

"Kemudian jalur antara Buyaran sampai Karangawen, depan kantor Kecamatan dan Alfamart Guntur kondisinya sampai 30-40 sentimeter. Tapi ada yang tinggi di depan Alfamart itu sampai 50 sentimeter," imbuhnya.

Sukardjo mengatakan, jalan tersebut sempat tidak bisa dilintasi sepeda motor matik.

"Kendaraan kecil masih bisa, tapi untuk kendaraan sepeda motor yang matic itu tidak bisa, pasti mogok," tuturnya.

Sukardjo menjelaskan, tanggul Sungai Cabean yang jebol itu panjangnya sekitar 15 meter. Dia bilang banjir akibat jebolnya tanggul itu merendam Dukuh Prigi dan Mondokerto di Desa Guntur. Sekitar 300 kepala keluarga terdampak.

"Di Dukuh Pragi dan Dukuh Mondokerto ini memang terendam di jalan-jalan. Tapi untuk di rumah ketinggian (air) relatif rendah, 5-10 sentimeter. Tidak ada pengungsi, hanya limpasan saja,"ujarnya.

Menurut Sukardjo, sisa banjir tersebut diprediksi bisa surut hari ini. "Karena airnya dari Tlogoweru sudah tidak ada lagi," jelasnya.

Sukardjo menambahkan, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) hari ini akan menambal tanggul Sungai Cabean yang jebol. Saat ini kondisi tanggul yang sudah kering.

"Iya, sesuai rencana janji BBWS kemarin (Selasa), hari ini akan dilakukan penambalan tanggul yang jebol pada Senin malam itu. Iya sekitar 15 meter (panjang tanggul yang jebol)," terangnya.

Penjelasan BPBD Demak

Kepala Pelaksana BPBD Demak, Haris Wahyudi Ridwan, mengatakan situasi terkini banjir di Kecamatan Guntur dan Kebonagung berangsur surut.

"Ketinggian air yang ada di Kecamatan Guntur sudah bergeser dari titik pertama. Jadi awalnya yang di Tlogoweru bergeser ke Bogosari, terus ini di Desa Guntur," kata Haris saat dimintai konfirmasi sekitar pukul 09.00 WIB.

"Dari Desa Guntur ini di beberapa saluran sudah mulai masuk penuh, sehingga air agak ke jalanan sekitar 30 sentimeter. Terus di permukiman, di beberapa tempat berbeda-beda ada yang 40 sentimeter ada yang 50 sentimeter. Tetapi setidaknya trennya menurun," sambung dia.

Haris juga menyebut banjir di Desa Kebonagung Demak juga mulai surut. Sebelumnya, banjir akibat tanggul Sungai Tuntang yang jebol mengalir ke sungai-sungai dan sawah dan hari ini mulai masuk ke permukiman.

"Kalau yang di Kebonagung dengan pola yang sama, menyebar, ini masuk ke permukiman. Kaitan dengan tanggulnya, dari PU dan BBWS sedang berusaha menutup tanggul yang kemarin jebol. Sungai-sungai yang sudah dilaporkan sudah mulai ada pembenahan-pembenahan," pungkas dia.




(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads