Banjir Rendam Krakitan-Pundungsari Klaten, 2 Sekolah Diliburkan

Banjir Rendam Krakitan-Pundungsari Klaten, 2 Sekolah Diliburkan

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 22 Jan 2025 11:01 WIB
Banjir merendam SDN 2 Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Rabu (22/1/2025) pagi.
Banjir merendam SDN 2 Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Rabu (22/1/2025) pagi. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Hujan deras sejak sore hingga kemarin malam berimbas banjir di wilayah Desa Krakitan, Bayat, dan di Desa Pundungsari, Trucuk, Kabupaten Klaten. Belasan rumah terendam. Pagi tadi, dua gedung sekolah di Krakitan masih terendam dengan ketinggian air sekitar 50 sentimeter.

Dua gedung sekolah itu ialah SDN 2 Krakitan dan TK Pertiwi di Desa Krakitan, Bayat, Klaten. Walhasil, siswa di dua sekolah tersebut hari ini diliburkan.

"Kondisi sekolah masih tergenang air cukup tinggi setelah hujan sejak kemarin sore sampai malam. Sampai tadi air masih naik ke ruang kelas," kata Kepala SDN 2 Krakitan, Wahyu Indrastuti, kepada wartawan di lokasi, Rabu (21/1/2025) pagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banjir merendam SDN 2 Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Rabu (22/1/2025) pagi.Banjir merendam SDN 2 Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Rabu (22/1/2025) pagi. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Dijelaskan Wahyu, air masuk ke enam ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan dapur.

"Siswa belajar di rumah dengan pengawasan orang tua, untuk satu hari ini, sambil kita lihat situasi. Kalau besok sudah surut mungkin bisa dimulai," ujar Wahyu.

ADVERTISEMENT

Pantauan detikJateng di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB, dua gedung sekolah itu terendam dengan ketinggian air sampai 50 sentimeter. Buku-buku, peralatan kantor, meja dan kursi, dibersihkan agar tidak rusak.

Personel TRC BPBD Klaten, Anang Pamangsah, mengatakan, banjir di Krakitan juga merendam sejumlah rumah warga. Penyebabnya karena limpasan air dari irigasi desa.

"Karena limpasan air dari irigasi desa tidak tertampung sehingga masuk ke SDN 2 ini. Air di halaman 50 sentimeter dan di ruangan 20 sentimeter," kata Anang kepada wartawan di lokasi.

Anang menambahkan, juga ada limpasan air yang menggenangi sejumlah rumah warga Dusun Semawung, Desa Pundungsari, Kecamatan Trucuk. Ketinggian air di dalam rumah-rumah itu sekitar 10 sentimeter.

"Air masuk rumah sekitar 10 sentimeter, itu limpasan dari Sungai Mlese dan dari persawahan. Kurang lebih ada 6-7 rumah," kata Anang.

Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Syahruna mengatakan hujan intensitas sedang hingga lebat mengguyur Klaten mulai pukul 15.00 WIB, Selasa (21/1).

"Di Desa Kokosan dan Bugisan, Kecamatan Prambanan, ada dua pohon tumbang. Soka, Kecamatan Karangdowo, satu pohon tumbang. Di Desa Krakitan 9 rumah terendam, SDN 2 Krakitan dan TK Pertiwi terendam dan belajar di rumah," kata Syahruna kepada detikJateng.

Di Desa Pundungsari, Kecamatan Trucuk, sambung Syahruna, banjir juga masuk ke enam rumah warga dan masjid. "Di Desa Planggu air naik ke perkampungan," imbuh dia.




(dil/ahr)


Hide Ads