Petaka Longsor di Pekalongan Tewaskan 17 Korban dan 9 Orang Hilang

Round-Up

Petaka Longsor di Pekalongan Tewaskan 17 Korban dan 9 Orang Hilang

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 22 Jan 2025 06:44 WIB
Lokasi bencana tanah longsor di wilayah Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Selasa (21/1/2025) siang.
Penampakan longsor di Pekalongan. Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Solo -

Bencana longsor terjadi di Desa Kesimpar, Kecamatan Petungkriyono, Pekalongan pada Senin (20/1) petang. Hingga malam ini tercatat 17 orang tewas dan 9 korban lainnya masih dicari.

Camat Petungkriyono, Hadi Surono, menyatakan longsor itu terjadi saat hujan deras menimpa wilayahnya. Usai kejadian, empat orang ditemukan tewas.

Hingga malam penemuan korban tewas terus bertambah hingga mencapai 17 orang pada Selasa (21/1) siang. Rata-rata korban merupakan warga setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadian longsor ini dampak hujan intensitas tinggi sejak kemarin (Senin) sore. Awal kejadian, korban 4 orang (meninggal). Tadi malam nambah-nambah sampai banyak," kata Hadi saat ditemui detikJateng di posko induk Puskesmas Petungkriyono, Selasa (21/1/2025) siang.

"Ada korban lain yang belum dilaporkan, misal warga yang pada ngeyup (berteduh) di rumahnya Pak Sekdes Kesimpar. Tidak tahunya pas ngeyup di situ, rumahnya terkena longsor. Kena semua seisi rumah," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Lokasi kejadiannya terbilang curam dan masih rawan longsor. Jalan menuju lokasi juga tertutup longsor yang berbeda. Kondisi saat siang pun hujan dan berkabut. Hingga malam ini belum diketahui secara pasti berapa jumlah rumah atau tempat yang terkena longsor.

17 Tewas, 13 Luka, 9 Masih Dicari

Per malam ini, berdasarkan data yang terpampang di posko Puskesmas Petungkriyono tercatat da 17 korban tewas, 13 korban luka, dan 9 korban yang masih dicari.

Pencarian juga masih dilakukan hingga malam ini. Namun, proses pencarian terkendala oleh cuaca di lokasi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengonfirmasi kabar tersebut. Bergas mengatakan, korban di antaranya ada pemancing dan orang yang sedang berteduh.

Evakuasi korban longsor Petungkriyono, Pekalongan, Selasa (21/1/2025).Evakuasi korban longsor Petungkriyono, Pekalongan, Selasa (21/1/2025). Foto: Robby Bernardi/detikJateng

"Betul, 15 orang meninggal. Ada pemancing, ada orang yang lagi berteduh terus terbawa banjir bandang. Semuanya di Petungkriyono. Ada yang kena longsor, ada yang kena banjir bandang. Terdata masih hilang ada sembilan orang," kata Bergas saat dihubungi wartawan, Selasa (21/1/2025) siang.

6 Korban Dilarikan ke RS

Kepala Puskesmas Petungkriyono, Anugrah, menyebut pihaknya menangani 12 korban luka dalam kejadian longsor tersebut. Dari 12 korban luka, 6 di antaranya dilarikan ke RS.

"Korban luka ada 12 terakhir, yang kita rujuk 6. 6 luka ringan kita rawat, 3 sudah pulang, 3 masih dirawat di sini," ujar Kepala Puskesmas Petungkriyono, Anugrah saat ditemui di kantornya, Pekalongan, Selasa (21/1/2025).

Lokasi bencana tanah longsor di wilayah Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Selasa (21/1/2025) siang.Lokasi bencana tanah longsor di wilayah Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Selasa (21/1/2025) siang. Foto: Robby Bernardi/detikJateng

"Kondisinya ada fraktur 2 orang kemudian 4 ada luka dalam," katanya.

Anugrah juga menyampaikan saat ini 17 korban tewas telah diserahkan ke keluarga masing-masing. Selain itu, masih ada 8 orang yang masih dalam pencarian.

"Saat ini 17 orang (meninggal) yang hilang masih 8 orang. (Korban tewas) Sudah diambil keluarga semua," lanjutnya.

Detik-detik terjadinya longsor bisa dibaca di halaman berikutnya...

Detik-detik Terjadinya Longsor

Belum jelas berapa bangunan yang terdampak longsor tersebut. Namun salah satu korban selamat, Dahono (47) menceritakan detik-detik peristiwa tersebut.

Dia mengatakan longsor tak tanya terjadi di satu titik. Dahono yang saat itu sedang dalam perjalanan pulang sempat melihat longsor menutup jalan di Desa Kesimpar.

Karena longsor itulah perjalanan dia dan rombongan yang membawa tiga mobil itu terhenti. Tak hanya itu, arah sebaliknya juga tiba-tiba longsor. Hal itu tentu membuat Dahono dan rombongannya terjebak di tengah jalan.

"Rombongan ada tiga mobil, penuh semua. Saya dari Tegal, ada acara anak di ponpes Tegal. La pulangnya, kita terjebak tadi," kata Dahono saat ditemui detikJateng di sekitar lokasi, Selasa (21/1/2025).

Dia juga menyebut saat itu kondisi di lokasi sudah gelap gulita. Dia dan rombongan lalu memutuskan keluar mobil dan mencari tempat aman untuk berteduh.

"Kita bingung, depan ada longsor, belakang juga ada longsor. Saya langsung meminta keluarga saya pada keluarga mobil. Rombongan lain juga ada keluar, terus menuju ke tempat aman, terus 10 detik setelah kita dilokasi aman, langsung brukkk, terjadi longsor," katanya.

Material longsor itu juga langsung menghanyutkan tiga mobil rombongan Dahono. Bahkan, hingga kini mobilnya belum ketemu.

"Mobil langsung kebawa longsoran. Sampai sekarang belum ketemu. Itu mobil saya sewa," ucapnya.

Peristiwa itu dinilai mencekam. Dia melihat banyak motor yang tersapu longsoran. Terlebih saat itu ada sejumlah warga yang berteduh di salah satu kafe di lokasi.

"Alhamdulilah, kita selamat semua, rombongan tiga mobil selamat. Kita juga jalan kaki sampai sini. Kondisi gelap, karena listrik mati, ditambah hujan, kondisi mencekam, saya gandeng cucu dan anak saya," ucapnya.

"Banyak motor yang terbawa longsor. Semoga selamat semua," tambahnya.

Korban Longsor PekalonganKorban Longsor Pekalongan Foto: Kemensos

Pekalongan Nyatakan Darurat Bencana

Sekda Pekalongan M Yulian Akbar menyatakan proses pencarian korban masih dilakukan. Namun, proses pencarian itu disebut terkendala cuaca.

"Kita proses evakuasi akan terus lakukan sampai dini hari nanti, tentunya menyesuaikan kondisi cuaca," katanya.

Pihaknya juga telah menetapkan status tanggap darurat bencana akibat longsor dan banjir di Pekalongan. Diketahui, banjir juga terjadi di beberapa titik di wilayah Pekalongan.

"Pemerintah sudah menetapkan darurat bencana, kita siapkan posko-posko di masing-masing kecamatan," kata M Yulian Akbar melalui pesan singkat, Selasa (21/1/2025).

"Kabupaten Pekalongan, ada bencana tanah longsor dan banjir. Longsor di Pekalongan bagian atas sedangkan di utara, tanggul jebol, mengakibatkan banjir," ungkapnya.

Halaman 2 dari 2
(afn/apl)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjateng


Hide Ads