Tanggul Sungai Bodri yang berada di Dusun Babadan, Desa Kebonharjo, Kecamatan Patebon, Kendal, jebol pada Selasa (21/1) dini hari. Rumah warga dan jalan raya Patebon terendam banjir luapan air Sungai Bodri.
Banjir mulai masuk ke rumah-rumah warga sekitar pukul 00.30 WIB, saat sebagian warga sedang tidur. Ketinggian air mencapai dua meter, sehingga warga yang terjebak di dalam rumah terpaksa bertahan di lantai 2.
"Semalam itu tidak hujan deras tapi Sungai Bodri penuh dan tanggulnya jebol lalu airnya meluap. Air mulai masuk rumah itu jam 00.30 WIB, deras banget airnya," kata salah satu warga Desa Kebonharjo, Budi kepada detikJateng, Selasa (21/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tinggi airnya semalam sampai dua meter, ada warga yang terpaksa naik ke lantai 2," sambungnya.
![]() |
Tim SAR gabungan bekerja keras untuk mengevakuasi warga yang masih di atas rumah.
"Ada sejumlah warga yang bertahan di rumah akhirnya dievakuasi petugas SAR gabungan. Ada juga yang masih bertahan," jelasnya.
Budi berharap pemerintah atau instansi terkait segera memberikan bantuan makanan.
"Yang kami perlukan saat ini makanan karena kami tidak bisa memasak," harapnya.
Sampai Selasa (21/5) pukul 11.10 WIB, meski banjir sudah mulai surut namun ketinggian air masih mencapai sekitar 80 sentimeter.
![]() |
Sekretaris BPBD Kendal, Ahmad Huda, mengatakan ada tiga kecamatan di Kendal yang terendam banjir yakni Kecamatan Patebon, Cepiring, dan Rowosari.
"Yang terdampak banjir ada tiga kecamatan yakni Patebon, Cepiring, dan Rowosari. Tapi yang terparah di Patebon," jelas Huda.
Huda menjelaskan, banjir diakibatkan tanggul Sungai Bodri yang jebol sehingga air sungai meluap. Petugas BPBD Kendal bersama relawan berusaha untuk mengevakuasi korban dan memberikan bantuan distribusi makanan.
"Banjirnya karena tanggul Sungai Bodri jebol jadi airnya meluap. Kami dan relawan masih melakukan evakuasi sekaligus memberikan distribusi makanan," jelasnya.
"Warga kami evakuasi dan kami bawa ke tempat pengungsian di Dishub Kendal, masjid, dan sekolahan," pungkasnya.
(rih/dil)