Ayah Kenang Pertemuan Terakhir dengan Osima Korban Kebakaran Glodok Plaza

Ayah Kenang Pertemuan Terakhir dengan Osima Korban Kebakaran Glodok Plaza

Saktyo Dimas - detikJateng
Sabtu, 18 Jan 2025 16:44 WIB
Pramugari Osima Yukari korban kebakaran Plaza Glodok. Foto diunggah Sabtu (18/1/2025).
Pramugari Osima Yukari korban kebakaran Glodok Plaza (Foto: dok. Keluarga Osima Yukari)
Kendal -

Osima Yukari (30) korban kebakaran Glodok Plaza ternyata berasal dari Kendal. Ayah Osima, Edi Sunarsno alias Soni (68), mengungkap pertemuan terakhirnya dengan sang putri.

Osima merupakan anak keempat dari Soni dan istrinya Sri Damayanti (44). Pihaknya mengaku kaget saat mengetahui, Osima menjadi salah satu korban kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta, Kamis (16/1) lalu.

"Saya dan istri syok, kaget dan sedih dengar kabar seperti itu setelah tahu kalau Osima itu salah satu korban kebakaran di Glodok Plaza. Makanya kami langsung pergi ke Jakarta Jumat (17/1) pagi kemarin," kata Soni saat dihubungi detikJateng, Sabtu (18/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami dapat informasi itu dari teman anak saya hari Kamis (16/1) sore. Dapat informasi seperti itu, kami berdua tidak percaya dengar kabar itu," sambungnya.

Dia pun mengaku terakhir bertemu dengan Osima pada momen pergantian tahun yakni Rabu (1/1). Kala itu, Soni yang sedang berada di Jakarta menyempatkan bertemu putrinya.

ADVERTISEMENT

"Saya ketemu Osi itu tanggal 1 Januari lalu, Osi ketemu saya di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang kebetulan saya diutus Pemkab Kendal untuk mengisi kesenian di Anjungan Jawa Tengah, TMII," jelasnya.

Soni pun tidak menyangka jika itu adalah pertemuan terakhir dengan anaknya.

"Saya benar-benar tidak menyangka kalau ternyata itu pertemuan saya dengan Osi yang terakhir," isaknya.

Soni menerangkan saat bertemu dengan korban di TMII, ada yang berbeda dari wajah Osi. Dia mengenang anaknya itu terlihat tidak semangat.

"Waktu nemuin di TMII, Osi kelihatan tidak ceria, layu dan tidak semangat. Kayak suwung (kosong) gitu," terangnya.

Teman-teman Osima pun menyatakan hal senada. Mereka mengatakan raut wajah Osima tampak berbeda.

"Kemarin waktu saya bertemu dengan temannya yang sama-sama pramugari juga cerita kalau beberapa Minggu ini, korban kelihatan berbeda. Wajah Osi terlihat pucat, tidak ceria dan terlihat kosong padangannya," urainya.

Soni mengaku tak punya firasat apa pun saat pertemuan itu. Namun, dia mengaku hanya merasakan rindu terhadap anaknya.

"Kalau firasat tidak ada, saya pikir itu bawaan perasaan saya saja. Yang jelas saya rindu sama Osi waktu itu," ujarnya.

Sebelum kejadian, Soni mengaku tiba-tiba berkeinginan mengunggah foto sang anak melalui akun media sosial maupun di ponselnya.

Namun setelah tiga hari, Soni baru menyadari bahwa ternyata itu sebuah firasat kalau dirinya harus kehilangan anaknya.

"Saya itu tiba-tiba kangen sama Osi sampai foto-fotonya saya upload di ponsel sama media sosial. Nggak tahu kenapa bawaannya kangen terus," ujarnya.

"Saya upload itu hari Minggu, saya baru sadar kalau itu suatu firasat. Saya harus kehilangan anak saya," lanjutnya.

Edi pun masih berharap adanya mukjizat jika anaknya masih hidup dan bisa ditemukan.

"Harapan saya cuma satu, saya ingin mukjizat dari Tuhan yakni anak saya masih hidup dan bisa ditemukan," harapnya.

Saat ini Soni dan istrinya masih berada di Jakarta. Mereka sempat mendatangi Pos DVI Ante Mortem RS Polri Kramat Jati untuk mencari informasi tentang anaknya yang hilang dan diambil sampel DNA.

"Kemarin Jumat (17/1) kan baru tes DNA-nya jadi kami masih tunggu hasilnya. Informasinya bisa sampai lima hari ke depan," tutur Sri.

Untuk diketahui, dilansir detikNews, kebakaran hebat melanda Glodok Plaza, Jakarta Barat. Api membakar tiga lantai gedung Glodok Plaza pukul 22.00 WIB, Rabu (15/1).

Api dan asap pekat hitam membubung tinggi. Kebakaran baru bisa dilokalisir pukul 05.30 WIB, Kamis (16/1). Tiga lantai yang terbakar yakni lantai 7, lantai 8 dan lantai 9.

Sejauh ini, RS Polri Kramat Jati memeriksa tujuh korban tewas insiden kebakaran Glodok Plaza. Ketujuh korban itu dilaporkan dalam kondisi hangus saat diperiksa.

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru Yulihartono mengatakan hasil identifikasi belum keluar hingga kini. Proses identifikasi ketujuh korban masih berlangsung.

"Untuk hasil belum ada, karena kondisi korban terbakar hangus," kata Brigjen Prima Heru Yulihartono saat dihubungi detikcom, Sabtu (18/1).




(ams/rih)


Hide Ads