Pria Magelang Sandera Keluarga di Masjid, Salat Jumat Terpaksa Dipindah

Pria Magelang Sandera Keluarga di Masjid, Salat Jumat Terpaksa Dipindah

Eko Susanto - detikJateng
Jumat, 17 Jan 2025 19:33 WIB
Lokasi penyanderaan di serambi Masjid Al Barokah, Dusun Gowok, Desa Polengan, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jumat (17/1/2025).
Lokasi penyanderaan di serambi Masjid Al Barokah, Dusun Gowok, Desa Polengan, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jumat (17/1/2025). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Magelang -

Warga Dusun Gowok, Desa Polengan, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, dihebohkan dengan aksi seorang pria bernama (SD) yang menyandera keluarganya di masjid. Aksi SD itu membuat warga terpaksa memindah lokasi salat Jumat.

Peristiwa tersebut terjadi siang tadi. SD menyandera anak, istri, adik, dan keponakannya di masjid serta mengancam mereka menggunakan sajam.

Adapun peristiwa itu diketahui oleh warga sekitar pukul 10.30 WIB. Warga butuh waktu berjam-jam untuk bernegosiasi dengan pelaku. Hingga masuk waktu salat Jumat, SD masih bergeming.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Dusun Gowok, Desa Polengan, Zaenal Arifin, mengatakan warga terpaksa menggelar salat Jumat di musala terdekat.

"(Salat Jumat) Pindah ke musala, lebih kecil. Muat (menampung jemaah) dengan (memanfaatkan) pelataran," kata Zaenal kepada awak media di Polresta Magelang, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jumat (17/1/2025).

ADVERTISEMENT

Saat dilangsungkan salat Jumat di musala, sebagian warga lainnya tetap berjaga di masjid. Hal itu dilakukan untuk memantau dan proses negosiasi masih berlangsung.

"Iya, ya gimana lagi (berjaga di sekitar masjid). Kita lakukan itu yang penting selamat bagaimana caranya," sambung Zaenal.

Hal senada disampaikan Kasat Reskrim Polresta Magelang, Kompol Muhammad Fachrur Rozi.

"Betul (tidak ada Jumatan di masjid). Jadi tadi pelaksanaan salat Jumat dialihkan ke musala sebelahnya," kata Rozi membenarkan imbas penyanderaan itu salat Jumat digelar di musala.

Rozi menambahkan dalam penyanderaan tersebut tidak ada korban yang terluka.

"(Masalahnya) Sementara masih kita dalami. Karena kami sudah mengikuti apa yang dikehendakinya," tambah Rozi.

Adapun negosiasi itu akhirnya membuahkan hasil sekitar pukul 14.00 WIB. SD bersedia melepaskan keluarganya. Selanjutnya SD dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa.




(ahr/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads