Kesaksian Ngeri Orang Pertama yang Lihat Titik Kebakaran Los Angeles

Internasional

Kesaksian Ngeri Orang Pertama yang Lihat Titik Kebakaran Los Angeles

Devita Savitri - detikJateng
Rabu, 15 Jan 2025 21:13 WIB
Kebakaran hutan melanda Los Angeles, California, Amerika Serikat. Hingga kini pemadam kebakaran terus berjuang untuk memadamkan api.
Damkar Terus Berjuang Padamkan Kebakaran di Los Angeles. Foto: REUTERS/Ringo Chiu.
Solo -

Kebakaran mengerikan melanda kawasan elite Los Angeles. Sebelum kebakaran meluas dan melahap semua bangunan yang ada, ada sosok yang melihat kemunculan titik api pertama kali.

Dia adalah Kai Cranmore yang merupakan seorang pendaki. Cranmore disebut menjadi salah satu sosok yang pertama kali melihat titik kebakaran Los Angeles Amerika Serikat (AS). Dilansir detikEdu, Rabu (15/1/2024), berawal saat Cranmoer melakukan pendakian di bukit dekat Pacific Palisade.

Saat itu adalah Selasa, 7 Januari 2025. Cranmore bersama lima orang temannya melakukan pendakian di bukit Temescal Canyon menuju puncak Skull Rock. Puncak itu memberikan pemandangan Pacific Palisades dan lautan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu kondisi cuaca diramalkan akan terjadi angin kencang. Meski begitu, kelompok pendaki itu tidak khawatir karena mereka berpengalaman dan sering memanjat tebing bersama-sama hingga ada kejadian yang tak terduga.

Tercium Bau Asap

Para pendaki itu terus melakukan kegiatan hingga sampai di Skull Rock. Sampai di tempat tersebut Cranmore bersama teman-temannya melakukan meditasi. Keenamnya duduk di atas batu dengan mata tertutup.

ADVERTISEMENT

Saat melakukan kegiatan itu, sesekali mereka akan berbicara untuk berbagi apa yang tengah dirasakan. Sampai akhirnya Mike teman Cranmore berucap ia mencium bau asap.

"Kami mengekspresikan apa yang kami rasakan (seperti) saya akan berkata 'saya merasakan gravitasi menarik ke bumi' atau 'saya merasakan napas saya'. Dan teman saya Mike berkata 'saya mencium bau asap'," ujar Cranmore dikutip dari laman Backpacker Magazine, Rabu (15/1).

Mendengar hal tersebut, teman-teman Cranmore pun membuka mata dan melihat ke belakang. Dan mereka pun mendapati adanya gumpalan asap tebal mengepul dari atas bukit berjarak 50 meter ke arah mereka.

Menjauh dari Lokasi

Asap itu berasal dari apa yang kemudian dikenal sebagai kebakaran Palisades atau Kebakaran Los Angeles (LA). Melihat hal itu, Cranmore dan teman-teman bergegas menjauh dari kobaran api yang mulai membesar.

Para pendaki itu langsung menuruni batu, memakai sepatu yang sebelumnya dilepas, dan mulai berlari menghindari api. Secara naluriah, ia juga mengeluarkan ponselnya untuk mendokumentasikan kejadian itu.

Saat berbelok di sudut jalan, para pendaki itu berhenti dan menoleh ke belakang. Mereka melihat Skull Rock, yang sebelumnya dijadikan tempat meditasi dilahap api setinggi kurang lebih 4,5 meter.

Dari video yang direkam Cranmore terlihat bila kelompok itu berlari melewati semak-semak dan sesekali memanjat formasi bebatuan. Saat mereka berlari, para pendaki saling mengingatkan banyak bebatuan di jalan.

Itu diperlukan agar mereka terus berhati-hati dan mengurangi konsekuensi pergelangan kaki terkilir. Mereka tak memilih memadamkan api dan hanya melarikan diri.

"Itu adalah pertarungan atau pelarian penuh. Anda tidak bisa memadamkan api, jadi itu hanya pelarian murni (penyelamatan diri)," kisahnya.

Jadi Korban Kebakaran LA

Cranmore dan teman-temannya kemudian mulai melambat usai mencapai sungai kecil di bagian bawah ngarai. Selama perjalanan turun, mereka bertemu beberapa orang yang masih mendaki.

Tak ragu, para pendaki ini memperingatkan mereka tentang kebakaran. Namun, tak semua orang mendengarkannya, beberapa tetap mendaki karena ingin melihat kebakaran itu.

"Kami telah melakukan upaya yang semestinya untuk menasehati mereka agar menjauh," ujar sosok yang sudah tujuh tahun tinggal di LA itu.

Saat sampai area parkir, sudah ada mobil pemadam kebakaran. Di titik itu, Cranmore baru bisa berpikir jernih bila aksi yang dilakukannya adalah hanya untuk bertahan hidup.

"Saat itu, kami tidak benar-benar memikirkan bagaimana api kecil bisa membesar. Satu-satunya pikiran di benak saya adalah bagaimana bertahan hidup dan keluar dari sana," ungkapnya.

"Namun, pikiran saya benar-benar terpukau (karena) api itu terus membesar dan menelan korban nyawa," imbuhnya lagi.

Kondisi Terkini Kebakaran Los Angeles

Informasi terkini diketahui kebakaran hutan di Los Angeles dikabarkan telah menewaskan sedikitnya 24 orang dan menghancurkan lebih dari 12 ribu bangunan, sebagaimana dikutip dari CBS News. Setidaknya 200 ribu penduduk juga dievakuasi.

Lokasi kebakaran juga terus meluas, bukan hanya wilayah Palisades, tetapi juga Eaton, dan kebakaran lainnya. Kebakaran Palisades sejak 7 Januari membakar lebih dari 23.700 hektar lahan.

Peristiwa ini dinilai jadi kebakaran hutan paling besar di wilayah tersebut. Kejadian ini diduga bermula dari kebakaran semak belukar saat angin kencang menerjang wilayah tersebut.




(apl/dil)


Hide Ads