Cara berkembang biak ular identik dengan bertelur di sarang. Namun, siapa sangka ternyata ada sejumlah spesies ular yang melahirkan anak-anaknya. Siapa sajakah mereka?
Sebagaimana diketahui, ular merupakan hewan reptil yang selama ini dikenal mampu menghasilkan telur dan membutuhkan beberapa waktu hingga telur-telur tersebut bisa menetas. Menariknya, tidak seluruh spesies ular akan bertelur seperti yang selama ini diketahui. Sebaliknya, ada spesies ular tertentu yang dapat melahirkan anak-anaknya secara langsung melalui tubuh induknya.
Nah, bagi detikers yang penasaran terkait dengan spesies ular yang melahirkan, artikel ini akan membahasnya secara rinci. Temukan penjelasannya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benarkah Ular Bisa Melahirkan Anaknya?
Jawabannya adalah iya. Mengapa? Alasannya karena beberapa spesies ular termasuk hewan ovovivipar. Mengutip dari buku 'Kuark - Rompi Antipeluru: Komik Sains Kuark Tahun 2 Edisi 05 Level 3' oleh Gelar Soetopo, cara berkembang biak ular dibagi menjadi dua jenis. Pertama, disebut dengan oviparous atau bertelur yang mana mereka akan mengeluarkan telur-telur dan telur tersebut akan menetas di luar tubuh induknya.
Sebaliknya, ada cara ovoviviparous yang melibatkan proses bertelur di luar tubuh induknya. Maksudnya, telur-telur akan disimpan terlebih dahulu di dalam tubuh induknya, baru kemudian dikeluarkan. Proses inilah yang membuat ular terlihat seolah-olah melahirkan.
Kemudian dijelaskan dalam buku 'Lebih Dekat dengan Alam' karya M Sulaeman proses ovovivipar ular berlangsung dengan cara pembuahan terjadi di dalam tubuh hewan betinanya. Kemudian zigot yang dihasilkan dari pembuahan tersebut akan tumbuh menjadi embrio yang tersimpan di dalam telur.
Embrio tersebut akan tumbuh dengan mendapatkan makanan dari cadangan makanan yang berasal dari telur. Meskipun embrio mengalami proses pertumbuhan di dalam telur, tetapi hal ini tetap disebut sebagai kehamilan.
Saat embrio sudah tumbuh dengan sempurna dan siap dikeluarkan, maka induknya akan segera mengeluarkannya. Baik dalam wujud yang tidak terbungkus lagi dalam cangkang telur maupun yang masih terbungkus.
6 Spesies Ular yang Melahirkan
Tidak semua spesies ular bisa mengeluarkan anaknya serupa proses melahirkan. Berikut beberapa spesies ular yang melahirkan atau melalui proses ovovivipar.
1. Copperhead
Spesies ular yang melahirkan pertama ada copperhead atau dikenal juga sebagai ular kepala tembaga. Dijelaskan dalam laman Commonwealth of Massachusetts, spesies ular copperhead bersifat ovovivipar. Mereka melahirkan anak-anaknya yang terbungkus di dalam kantung ketuban.
Biasanya para induk ular yang akan melahirkan anak-anaknya berkumpul di sebuah lokasi atau sarang yang sama. Mereka akan membentuk suatu koloni yang dikenal juga sebagai koloni kelahiran. Secara umum, ular copperhead dapat melahirkan sekitar 3-10 anak sekaligus.
Uniknya, ular copperhead akan memilih lokasi melahirkan yang tak jauh dari sarang. Hal ini dilakukan demi anak-anak mereka agar tak terlalu jauh untuk kembali ke sarang yang telah ditempati oleh induk mereka sebelumnya.
2. Ular Boa Pembelit
Selanjutnya ada spesies ular boa pembelit yang juga memiliki kemampuan melahirkan anak-anak mereka. Seperti diungkap melalui laman Pangovet, ular boa yang satu ini akan mengandung bayi-bayi mereka di dalam tubuh induknya. Proses ini memakan waktu kisaran 4-5 bulan lamanya.
Kemudian bayi-bayi ular ini akan berkembang dalam tubuh induknya. Saat bayi tersebut sudah siap untuk dilahirkan, seekor induk ular boa pembelit dapat melahirkan sekitar 10-60 bayi dalam setiap proses kelahirannya.
3. Ular Derik
Kemudian dijelaskan juga bahwa ular derik juga termasuk spesies ular yang sifatnya ovovivipar. Para induk ular derik akan mengerami telur-telurnya di dalam tubuhnya. Salah satu faktor yang mempengaruhinya karena ular ini termasuk yang sangat berbisa dan juga defensif.
Induk ular derik akan menyimpan anak-anak mereka di dalam tubuh, alih-alih mengeluarkannya dalam wujud telur dan menyimpannya di sarang. Alasannya karena para induk ular derik tidak ingin ada satu pun yang mengganggu anak-anak mereka.
4. Anakonda Hijau
Sebagai salah satu spesies ular yang sangat besar, anakonda hijau ternyata termasuk dalam daftar ular yang melahirkan. Hal ini seperti diungkap dalam laman AZ Animals, bahwa anakonda hijau biasanya dapat mencapai tubuh seberat 150 pon atau sekitar 68 kg.
Mereka dikenal sebagai salah satu jenis ular terbesar yang melahirkan anak-anaknya. Anakonda hijau biasanya menghabiskan waktu mereka untuk hidup di area perairan yang hangat. Misalnya saja di rawa-rawa, sungai, hingga lahan basah.
5. Ular Garter
Spesies ular melahirkan selanjutnya adalah ular yang banyak ditemukan di kawasan Amerika Utara, yaitu ular garter. Meskipun dianggap tidak berbahaya, tetapi ular garter cukup menjadi ancaman bagi para reptil maupun amfibi kecil lainnya.
Setelah melahirkan anak-anaknya, ular garter akan segera berpisah dengan mereka. Hal ini dikarenakan anak-anak ular dari hasil perkembangbiakan dengan ovovivipar sering kali akan segera meninggalkan induknya setelah lahir.
6. Ular Laut Perut Kuning
Tidak hanya memiliki warna tubuh yang mencolok, ular laut perut kuning juga dianggap unik karena termasuk hewan ovovivipar atau melahirkan. Spesies ular yang satu ini menghabiskan sebagian besar waktunya untuk hidup di air.
Para induk ular laut perut kuning sering kali menghabiskan sekitar 6 bulan lamanya untuk mengandung anak-anak mereka. Setelah dirasa siap melahirkan, para induk ular akan menuju kolam pasang surut yang tengah berada dalam kondisi dangkal untuk mengeluarkan anak-anak mereka.
Nah, itulah tadi rangkuman 6 spesies ular yang bisa melahirkan lengkap dengan sekilas penjelasan ilmiah tentang kondisi saat ular melahirkan. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan baru bagi detikers, ya.
(sto/apu)