.webp)
Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) terpilih, Ahmad Luthfi, mengaku siap bila harus ada retreat untuk kepala daerah yang terpilih. Luthfi menyebut, bahwa dirinya 'wayang' sehingga mengikuti arahan dari pemerintah pusat.
"(Ada retreat untuk kepala daerah terpilih) Ya saya ngikuti saja, kan kita wayang," kata Luthfi ditemui awak media usai bertemu dengan Jokowi di Sumber, Banjarsari, Solo, Selasa (14/1/2025).
Luthfi mengaku akan berintegrasi dengan pemerintah pusat, terutama pemerintah provinsi. Menurutnya, pihaknya akan loyal untuk melaksanakan arahan dari pemerintah pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya sama, integrasi dengan pemerintah pusat kan kita harus loyal apa yang harus dilakukan kita laksanakan, siap dong (retreat)," ungkapnya.
Sembari menunggu pelantikan, Luthfi menyebut dirinya terus mendatangi wilayah-wilayah yang dulu pernah ia datangi saat pencalonan. Dirinya mengaku tetap belanja masalah sebelum dilantik sebagai Gubernur Jawa Tengah.
"Kami orientasi wilayah yang kemarin sudah pernah saya datangi, saya datangi lagi. Belanja masalah, tetap seperti dulu," bebernya.
Mengenai pesan dari Jokowi saat pertemuan tadi, Luthfi mengaku hanya diminta untuk jaga kesehatan dan bekerja untuk rakyat.
"(Pesan Pak Jokowi Kesiapan jelang pelantikan) Tidak ada, ya jaga kesehatan, tetap bekerja untuk masyarakat, pesannya begitu," pungkasnya.
Dilansir detikNews, Menteri Koordinator (Menko) Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, menyampaikan Presiden Prabowo Subianto ingin mengumpulkan para kepala daerah terpilih dalam kegiatan semacam retreat menteri sebelum dilantik. Yusril mengatakan kegiatan itu bertujuan menyamakan pandangan antara pemerintah pusat dan daerah.
"Kita perlu ada sinkronisasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, dan juga keinginan Bapak Presiden bahwa seluruh kepala daerah itu akan dikumpulkan seperti dulu para menteri, wakil menteri dan kepala badan dikumpulkan di Magelang," kata Yusril kepada wartawan di Istana Jakarta, Jumat (10/1).
"Supaya kita memiliki perspektif yang sama, yang sekarang dihadapi oleh pemerintah. Apalagi sekarang ini terkait dengan daerah itu, harus ada sinkronisasi antara pusat dan daerah, program-program pemerintah pusat supaya juga dilaksanakan pemerintah daerah," lanjut dia.
(apl/afn)
