Respons Jokowi soal Peneliti ICW Kena Doxing Usai Kritik Dirinya

Respons Jokowi soal Peneliti ICW Kena Doxing Usai Kritik Dirinya

Tara Wahyu NV - detikJateng
Selasa, 14 Jan 2025 14:53 WIB
Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ditemui di rumahnya Kelurahan Sumber, Banjarsari, Selasa (14/1/2025).
Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ditemui di rumahnya Kelurahan Sumber, Banjarsari, Selasa (14/1/2025) Foto: Tara Wahyu/detikJateng
Solo -

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) ogah disangkutpautkan dengan persoalan yang berada di Jakarta. Salah satunya mengenai pelaporan dari peneliti ICW terkait doxing dan ancaman pembunuhan usai menyampaikan pernyataan soal dirinya.

Jokowi meminta agar semua hal tidak dikaitkan dengan dirinya. Terlebih, saat ini dirinya sudah menjadi rakyat biasa dan berada di Kota Solo.

"Saya itu di Solo, ke Jakarta kalau ada kawinan he-he-he. Jangan semua hal dikaitkan dengan saya, semua hal dikaitkan dengan saya," kata Jokowi ditemui di rumahnya, Kelurahan Sumber, Banjarsari, Selasa (14/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain persoalan Indonesia Corruption Watch (ICW), Jokowi heran banyak urusan di Jakarta yang masih disangkutkan dengan dirinya. Tak terkecuali pemecatan pelatih Tin Nasional (Timnas) Indonesia, Shin Tae-yong.

"Masa sampai urusan apa, untuk pelatih PSSI saja dikaitkan dengan saya, hubungannya apa," bebernya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Jokowi menegaskan yang paling penting bila ada yang melanggar hukum bisa dilaporkan ke pihak berwajib.

"Ya yang paling penting kalau ada melanggar hukum ya diproses hukum saja itu aja," pungkasnya.

Sebelumnya dikutip dari detikNews, salah satu peneliti ICW terkena doxing dan ancaman pembunuhan usai menyampaikan pernyataan soal Joko Widodo (Jokowi) yang terdaftar sebagai nominasi tokoh terkorup versi OCCRP. Laporan diterima Bareskrim dengan nomor LP/B/17/I/SPKT/Bareskrim Polri.

Tibiko Zabar, selaku peneliti ICW lainnya yang hadir, menyampaikan laporan itu mengatakan rekannya, Diky Anandya, mengalami doxing melalui akun Instagram anonim dengan mengunggah identitas pribadi hingga titik koordinat keberadaan.

"Hari ini ICW dan TAUD (Tim Advokasi untuk Demokrasi) telah melayangkan laporan atas kasus doxing yang dialami peneliti ICW. Laporan kami sudah diterima oleh SPKT Bareskrim Polri dan selanjutnya akan dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut oleh penyidik," kata Tibiko di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (13/11).




(apu/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads