Disebut Bikin Kacau Hubungan Prabowo-Megawati, Jokowi: Apa Hubungannya?

Disebut Bikin Kacau Hubungan Prabowo-Megawati, Jokowi: Apa Hubungannya?

Tara Wahyu NV - detikJateng
Senin, 13 Jan 2025 15:11 WIB
Jokowi Widodo (Jokowi) ditemui di rumahnya di Sumber, Banjarsari, Senin (13/1/2025)
Jokowi Widodo (Jokowi) ditemui di rumahnya di Sumber, Banjarsari, Solo, Senin (13/1/2025). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

Senior PDIP Panda Nababan menyebut Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi) menjadi penyebab hubungan Presiden Prabowo Subianto dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri kacau. Jokowi menampik hal itu.

"Apa hubungannya. Ha-ha-ha saya dengan beliau-beliau," kata Jokowi ditemui wartawan di kediamannya, Sumber, Banjarsari, Solo, Senin (13/1/2025).

Jokowi juga mengaku tidak tahu bagaimana hubungan antara Prabowo dan Megawati. Mantan kader PDIP itu mengaku sudah 2,5 tahun tidak bertemu Megawati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Selama ini melihat hubungan mereka) Ya belum tahu ya, udah 2,5 tahun belum bertemu," ucapnya.

Jokowi kembali menegaskan bahwa dirinya tidak hubungannya mengenai hubungan Megawati dan Prabowo yang dinilai renggang. Pasalnya, selama ini dirinya berada di Solo dan kedua tokoh tersebut berada di Jakarta.

ADVERTISEMENT

"(Berarti nggak hubungan Bu Mega dan Prabowo dengan Bapak?) Nggak ada, saya di Solo, Pak Prabowo di Jakarta, Bu Mega di Jakarta," bebernya.

Mengenai pernyataan politikus PDIP, Panda Nababan yang menyebut dirinya tidak jujur kepada Megawati, Jokowi jawab santai.

"Ya orang menilai silakan," pungkasnya.

Dilansir dari 20detik, politikus senior PDIP Panda Nababan mengatakan hubungan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto baik-baik saja. Panda justru menyebut yang membuat kekacauan adalah Joko Widodo.

"Hubungan pribadi mereka itu baik, yang bikin kacau ini kan Jokowi. Jokowi tidak jujur ke Mega. 'Bu saya ke Prabowo'. Dia menciptakan misunderstanding. Seakan-akan kemudian sentimen tidak mau Prabowo biar maju, gitu loh. Tapi kuncinya, Jokowi tidak terbuka, tidak jujur, mengatakan bahwa beralih dari Ganjar ke Prabowo, itu cikal bakalnya," jelasnya.




(afn/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads