Salah satu amalan yang dapat dikerjakan oleh kaum muslim selama bulan Rajab adalah berpuasa sunnah Ayyamul Bidh. Oleh karenanya, memahami bacaan niat puasa Ayyamul Bidh menjadi hal yang perlu dilakukan setiap kaum muslim, terutama mereka yang hendak mengerjakannya.
Dijelaskan dalam buku 'Bidadari yang Dirindukan Surga: Karena Surga Tak Hanya untuk Laki-laki' karya Danierra Primadani, puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilakukan setiap tanggal 13, 14, dan 15 pada bulan Qomariyah. Adapun anjuran berpuasa Ayyamul Bidh di setiap bulannya salah satunya didasarkan pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a.
Melalui hadits tersebut disampaikan bahwa Abu Hurairah r.a. menyampaikan tentang pesan yang disampaikan oleh Rasulullah SAW, salah satunya agar berpuasa selama tiga hari setiap bulannya. Sebagaimana Abu Hurairah r.a. berkata:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kekasihku (yaitu Rasulullah SAW) mewasiatkan padaku tiga nasihat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: pertama berpuasa tiga hari setiap bulannya, kedua mengerjakan sholat Dhuha, ketiga mengerjakan sholat witir sebelum tidur" (HR. Bukhari).
Serupa dengan bulan-bulan lainnya, pada saat bulan Rajab ini kaum muslim juga bisa mengerjakan puasa sunnah Ayyamul Bidh. Bagi kaum muslim yang ingin mengamalkannya, hendaknya membaca bacaan niat terlebih dahulu. Sebagai salah satu panduan, berikut akan dipaparkan bacaan niat puasa Ayyamul Bidh secara lengkap.
Kapan Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Rajab 2025?
Sebelum mengetahui bacaan niat dan keutamaannya, terlebih dahulu perlu bagi kaum muslim untuk mencermati waktu pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh yang akan berlangsung di bulan Rajab tahun ini. Terkait dengan hal tersebut, kaum muslim dapat berpedoman pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan secara resmi oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, puasa Ayyamul Bidh dapat dikerjakan selama 3 hari setiap bulannya pada tanggal 13, 14, dan 15. Hal tersebut menunjukkan puasa Ayyamul Bidh di bulan ini akan berlangsung pada tanggal 13, 14, dan 15 Rajab 1446 Hijriah.
Sebagai cara memudahkan kaum muslim mengingat tanggalnya, terlebih dahulu tanggal-tanggal tadi dikonversikan ke dalam penanggalan Masehi yang selama ini digunakan sehari-hari. Apabila merujuk pada penanggalan Masehi, maka tanggal 13-15 Rajab 1446 Hijriah berlangsung pada 13-15 Januari 2025. Sebagai pengingat berikut uraian tanggalnya:
- 13 Rajab 1446 Hijriah: 13 Januari 2025 (puasa Ayyamul Bidh)
- 14 Rajab 1446 Hijriah: 14 Januari 2025 (puasa Ayyamul Bidh)
- 15 Rajab 1446 Hijriah: 15 Januari 2025 (puasa Ayyamul Bidh)
Keutamaan Berpuasa Ayyamul Bidh
Lantas apa sajakah keutamaan bagi siapa saja yang mengerjakan puasa sunnah Ayyamul Bidh? Salah satu keutamaan yang akan diraih adalah sebagai ibadah yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW. Disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa Rasulullah SAW memerintahkan kaumnya untuk berpuasa tiga hari di bulan Hijriah atau dikenal juga sebagai puasa Ayyamul Bidh.
Menurut buku 'Cinta Shaum, Zaakat, dan Haji' karya Miftahul Achyar Kertamuda, MPd, diriwayatkan oleh Ibnu Milham Al-Qoisiy, dari ayahnya, bahwa:
"Rasulullah SAW biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada Ayyamul Bidh yaitu 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah). Dan beliau bersabda, 'Puasa Ayyamul Bidh itu seperti puasa setahun'." (HR. Abu Daud No. 2449 dan An Nasa'i No. 2434).
Melalui riwayat lainnya juga terdapat anjuran berpuasa Ayyamul Bidh dari Rasulullah SAW kepada kaum muslim yang ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya. Ustadz Ali Amrin al-Qurawy dalam buku 'Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa' memberikan informasi bahwa terdapat hadits dari Rasulullah SAW kepada Abu Dzar bahwa:
"Wahai Abu Dzar, jika engkau hendak berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah)" (HR Tirmidzi).
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh
Sebelum mengerjakan puasa sunnah ini, ada baiknya kaum muslim mengawalinya dengan bacaan niat terlebih dahulu. Hal ini dikarena bacaan niat dapat berpengaruh pada setiap amalan yang dikerjakan.
Mengutip dari buku 'Buku Tuntunan Lengkap Salat Wajib, Sunah, Doa, dan Zikir' karya Zakaria R Rachman, bahwa terdapat sebuah riwayat dari Umar bin Khattab r.a. mengenai bacaan niat sebelum melakukan amalan tertentu. Sebagaimana diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
Ψ₯ΩΩΩΩΩ ΩΨ§ Ψ§ΩΩΨ£ΩΨΉΩΩ ΩΨ§ΩΩ Ψ¨ΩΨ§ΩΩΩΩΩΩΨ§ΨͺΩ ΩΩΨ₯ΩΩΩΩΩ ΩΨ§ ΩΩΩΩΩΩΩ Ψ§Ω ΩΨ±ΩΨ¦Ω Ω ΩΨ§ ΩΩΩΩΩ
Artinya: "Sesungguhnya segala amal perbuatan itu tergantung niatnya dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan (balasan) sesuai dengan niatnya" (HR. Bukhari dan Muslim).
Oleh karenanya, tidak ada salahnya untuk mengawali puasa Ayyamul Bidh dengan niat terlebih dahulu. Masih mengacu dari buku sebelumnya, berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh lengkap dari Arab, latin, dan artinya:
ΩΩΩΩΩΩΨͺΩ Ψ΅ΩΩΩΩ Ω ΩΩΩ Ψ§ΩΩΨ¨ΩΩΩΨΆΩ Ψ³ΩΩΩΩΨ©Ω ΩΩΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ.
Nawaitu shauma yaumul biidh sunnatal lillaahi- ta'aalaa
Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah Yaumul Bidh (hari putih) karena Allah Ta'ala."
Bacaan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh
Setelah memahami bacaan niat puasa Ayyamul Bidh, saatnya untuk turut mengamalkan bacaan doa buka puasa. Sejatinya, tidak ada bacaan doa buka puasa yang dikhususkan bagi puasa Ayyamul Bidh. Sebaliknya, kaum muslim dapat mengamalkan bacaan puasa pada umumnya untuk menyudahi waktu berpuasa Ayyamul Bidh.
Dijelaskan dalam buku '101 Doa Anak Saleh' yang disusun oleh Tim Darul Ilmi, ada sebuah bacaan doa buka puasa yang selama ini dikenal secara umum oleh setiap muslim. Berikut bacaan lengkapnya:
Ψ§ΩΩΩΩΩ ΩΩ ΩΩΩΩ Ψ΅ΩΩ ΩΨͺΩ ΩΩΨ¨ΩΩΩ Ψ’Ω ΩΩΩΨͺΩ ΩΩΨΉΩΩΩΩ Ψ±ΩΨ²ΩΩΩΩΩ Ψ£ΩΩΩΨ·ΩΨ±ΩΨͺΩ Ψ¨ΩΨ±ΩΨΩΩ ΩΨͺΩΩΩ ΩΩΨ§ Ψ£ΩΨ±ΩΨΩΩ Ω Ψ§ΩΨ±ΩΩΨ§ΨΩΩ ΩΩΩΩ
"Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa 'alaa rizqika athortu birahmatika yaa arhamar rahimin."
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu-lah aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Pengasih" (Sunan Abi Dawud, Ash-Shoum: 2011).
Namun, ternyata redaksi doa tersebut bukanlah berasal dari Rasulullah SAW. Seperti diungkap dalam buku 'Sukses Dunia-Akhirat Dengan Doa-Doa Harian', bahwa setelah ditelusuri secara lebih lanjut, doa tersebut berasal dari rangkaian kalimat doa yang dibuat oleh para ulama.
Sebaliknya, terdapat sebuah doa buka puasa yang redaksinya berasal dari Rasulullah SAW. Sebagaimana sebuah riwayat shahih dari Ibnu Umar r.a. Menyampaikan Rasulullah SAW selalu membaca doa saat berbuka puasa tiba. Ini doa buka puasa yang dibaca oleh Rasulullah SAW:
Ψ°ΩΩΩΨ¨Ω Ψ§ΩΨΈΩΩΩ ΩΨ£Ω ΩΩΨ§Ψ¨ΩΨͺΩΩΩΩΨͺΩ Ψ§ΩΩΨΉΩΨ±ΩΩΩΩ ΩΩΨ«ΩΨ¨ΩΨͺΩ Ψ§ΩΩΨ£ΩΨ¬ΩΨ±Ω Ψ₯ΩΩΩ Ψ΄ΩΨ§Ψ‘Ω Ψ§ΩΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ
"Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-allah taala."
Artinya: "Telah hilang rasa haus, telah basah urat-urat, dan telah pasti ganjaran, dengan kehendak Allah Ta'ala" (HR. Abu Dawud, Daruquthni, Hakim, dan Nasa'i. Daruquthni menyampaikan bahwa hadits ini isnad-nya shahih).
Nah, demikian tadi rangkuman bacaan niat puasa Ayyamul Bidh di bulan Rajab 2025 lengkap dengan waktu pelaksanaan, keutamaan, hingga doa buka puasa yang bisa diamalkan. Semoga bermanfaat.
(par/apu)