Waspada Lur! Jembatan Jalan Raya Cawas Klaten Melengkung dan Retak Tiangnya

Waspada Lur! Jembatan Jalan Raya Cawas Klaten Melengkung dan Retak Tiangnya

Achmad Husein Syauqi - detikJateng
Kamis, 09 Jan 2025 18:20 WIB
Badan jembatan Cawas jalan raya arah Gunung Kidul dan Sukoharjo melengkung. Foto diambil Kamis (9/1/2024).
Badan jembatan Cawas jalan raya arah Gunung Kidul dan Sukoharjo melengkung. (Foto: Achmad Husein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Jembatan Cawas di jalan raya Cawas-Gunungkidul-Sukoharjo di Kecamatan Cawas, Klaten ternyata melengkung. Tiang jembatan di sungai terbesar di Klaten itu juga retak dan mulai ambles.

Pantauan detikJateng di lokasi, badan jembatan yang melengkung berada di sisi selatan. Dari kejauhan terlihat jelas badan jembatan sepanjang sekitar 50 meter itu tidak simetris dengan badan jalan di tengah dan utara.

Tiang penyangga jembatan di paling selatan terlihat retak. Turunnya badan jembatan juga terlihat saat melintas di jalan raya miliki provinsi Jawa Tengah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari papan prasasti di bagian utara jembatan, tertulis jembatan tersebut diresmikan tahun 1970. Terpantau banyak kendaraan melintas seperti mobil, truk, bahkan bus besar.

"Melengkung pun dangu, nggih pun luweh setahun (melengkung sudah lama, ya setahun lebih). Ke selatan arah Gunungkidul," kata warga setempat, Paijo (50) kepada detikJateng saat ditemui di lokasi, Kamis (9/1/2025).

ADVERTISEMENT

Dijelaskan Paijo, jembatan tersebut sudah sangat lama dibangun. Jembatan tersebut setiap hari ramai kendaraan karena termasuk jalan milik provinsi.

"Jalan provinsi sebabnya. Ya kalau hujan deras sekarang air hampir meluap ke jalan karena rata dengan talut jembatan," kata Paijo.

"Turene riyin ajeng dibangun (katanya dulu mau dibangun) tapi ndak jelas sampai sekarang," imbuhnya.

Dimintai konfirmasi, Kepala Dinas PUPR Pemkab Klaten, Suryanto menyatakan jembatan tersebut berada di jalan provinsi, dan bukan di jalan kabupaten. Otomatis kewenangan penanganan di Pemprov Jateng.

"Itu jalur provinsi, kewenangan bukan di kabupaten. Dulu seingat saya pernah akan dilelangkan tapi terkena refocusing pandemi Covid," jelas Suryanto kepada detikJateng.

Camat Cawas, Moh Prihadi, juga menyatakan hal senada. Pihaknya berharap segera ada perbaikan.

"Memang sudah melengkung. Kemarin pas hujan beberapa jam air sudah mintip-mintip (nyaris) naik ke jalan raya," kata Prihadi kepada detikJateng.

"Kita berharap segera ada kejelasan," harap Prihadi.




(ams/aku)


Hide Ads