Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) merespons permintaan aktivis 98 yang mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut harta kekayaannya. Jokowi mempersilakan harta kekayaannya diperiksa.
"Ya nggak papa, boleh-boleh saja, siapapun," kata Jokowi ditanya mengenai adanya aktivis 98 meminta KPK mengusut harta kekayaannya, Rabu (8/1/2025).
Jokowi mengaku tidak masalah bila dirinya dilaporkan ke KPK. Menurutnya, dirinya tak hanya sekali dilaporkan ke KPK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Kalau dilaporkan ke KPK tidak masalah?) Ya dilaporkan ke KPK nggak sekali dua kali, he-he-he," ungkapnya.
Ia juga tidak akan menghalangi bila ada pengecekan harta kekayaan dirinya. "Ya kalau dicek, ya dicek aja, dicek aja kok," pungkasnya.
Sebelumnya, dilansir dari 20detik, aktivis 98 yang tergabung dalam Nurani 98 mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (7/1). Mereka mendesak agar KPK memanggil Presiden ke-7 Joko Widodo beserta keluarganya untuk pemeriksaan asal-usul harta kekayaannya.
"Sebab rilis OCCRP itu dengan tegas mensiratkan banyaknya warga negara Indonesia dan dunia yang memberi perhatian atas seluk beluk dan asal-usul kekayaan Joko Widodo dan keluarganya yang sangat fantastis. Demikian desa Kali ini kami sampaikan kepada KPK agar KPK segera menindaklanjuti tuntutan ini," kata anggota Nurani 98, Ray Rangkuti di Gedung KPK, Selasa (7/1).
(aku/apu)