.webp)
Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Solo sampai saat ini masih menunggu petunjuk mengenai mekanisme pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG). Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Murtono mengaku belum akan melaksanakan MBG meski sudah ada wacana digelar serentak pada pekan depan.
"Belum, belum (makan bergizi gratis 6 Januari). Saya sudah coba koordinasi ke pusat, terus ke beberapa teman daerah lain," katanya ditemui di GOR Indoor Manahan Solo, Jumat (3/1/2025).
Dari hasil koordinasi dengan daerah lain itu, Budi menyebut bahwa belum ada informasi jelas mengenai pelaksanaan makan bergizi gratis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Intinya sama, belum ada informasi yang fix MBG ini mau bagaimana, yang dilaksanakan di daerah ya, jenjang SD SMP, itu. Kita bicara itu aja. Jenjang lain SMA bukan kewenangan kita," ungkapnya.
Dirinya kembali menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada petunjuk teknis dari pemerintah pusat.
"Katanya gitu (serentak tanggal 6), sampai sekarang belum ada info. (Juknis) Belum. Setiap hari saya nanya, belum ada jawaban," ungkapnya.
Menurutnya, Pemkot Solo juga tidak menyediakan anggaran khusus makan bergizi gratis. Untuk program tersebut, pemkot Solo melakukan kolaborasi anggaran.
"(Anggaran) Belum, seperti kemarin. Sementara kolaborasi dengan anggaran yang ada penanganan stunting itu aja," tuturnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Dian Rineta mengatakan, Pemkot Solo sempat menggelar uji coba makan bergizi gratis. Namun, hal tersebut tidak menjadi patokan untuk memulai MBG secara serentak.
"Solo dulu pernah ada uji coba. Tapi apakah itu berarti Solo termasuk atau tidak, saya juga tidak tahu ya. Tapi yang jelas untuk tanggal 6 Solo belum. Karena belum ada sosialisasi," jelasnya.
Dian menyebut memang sudah ada sosialisasi mengenai makan bergizi gratis, namun hal tersebut baru sebatas sosialisasi makanan sehat.
"Tadi ada sosialisasi tapi hanya mengenai makanan sehatnya. Untuk detail pelaksanaan makan bergizi gratis kita masih menunggu," paparnya.
Sebelumnya, dilansir detikNews, program makan bergizi gratis rencananya dimulai pada Senin, 6 Januari. Saat ini, Badan Gizi Nasional (BGN) tengah melakukan proses persiapan.
"Sedang dalam proses persiapan agar jalan 6 Januari," kata Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana saat dihubungi, Rabu (1/1/2025).
Nantinya makan bergizi gratis akan dilaksanakan serentak di setiap provinsi seluruh Indonesia.
"Seluruh Indonesia, diwakili tiap provinsi," jelasnya.
Seperti diketahui, makan bergizi gratis atau MBG merupakan salah satu program prioritas di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Ada empat target program ini, yaitu pelajar dari PAUD hingga SMA. Kemudian balita, ibu hamil, serta ibu menyusui.
Uji coba program makan bergizi gratis pemerintah telah dilakukan di sejumlah daerah di RI. Menu makanan selama uji coba pun beragam, dengan jumlah kalori yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi.
(apu/rih)
