Tepat 1 Januari 2025 lalu, kita resmi masuk ke bulan yang menjadi salah satu gerbang Ramadhan, yaitu Rajab. Ada begitu banyak amalan sunnah yang sebaiknya kita kerjakan sejak awal hingga akhir bulan ketujuh dalam kalender Hijriah tersebut. Lantas, kapan 15 Rajab 1446 H dan amalan apa saja yang dapat kita kerjakan pada hari tersebut? Temukan penjelasan lengkapnya!
Dikutip dari buku Dahsyatnya Puasa Sunah karya H Amirulloh Syarbini dan Hj Lis Nur'aeni Afgani, Rajab adalah salah satu bulan mulia. Pasalnya, pada bulan ini Allah meng-Isra Miraj-kan Rasulullah SAW. Perintah wajibnya sholat juga turun pada bulan ini.
Oleh karena itu bulan Rajab menjadi momentum yang tepat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah. Lantas, amalan apa saja yang sebaiknya kita kerjakan, khususnya di tanggal 15 Rajab? Mari simak pembahasan lengkapnya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapan 15 Rajab 1446 Hijriah?
Mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, tanggal 1 Rajab 1446 H bertepatan dengan Tahun Baru 1 Januari 2025. Kemudian, tanggal 15 Rajab 1446 H akan jatuh pada Rabu, 15 Januari 2025.
Namun, kita perlu mengingat bahwa penanggalan Hijriah memiliki sistem perhitungan yang berbeda dengan kalender Masehi. Oleh karena itu, pergantian tanggal 14 ke 15 Rajab bukan terjadi pukul 00.00, tetapi terjadi ketika matahari terbenam di hari Selasa, 14 Januari 2025. Dengan begitu, 14 Januari 2025 sudah masuk malam 15 Rajab 1446 H.
Kalender Rajab 1446 H
Sebagai tambahan informasi, berikut adalah kalender Rajab 1446 H yang dapat kita jadikan sebagai acuan dalam menjalankan ibadah di bulan mulia ini.
- 1 Rajab 1446 H: Rabu, 1 Januari 2025
- 2 Rajab 1446 H: Kamis, 2 Januari 2025
- 3 Rajab 1446 H: Jumat, 3 Januari 2025
- 4 Rajab 1446 H: Sabtu, 4 Januari 2025
- 5 Rajab 1446 H: Minggu, 5 Januari 2025
- 6 Rajab 1446 H: Senin, 6 Januari 2025
- 7 Rajab 1446 H: Selasa, 7 Januari 2025
- 8 Rajab 1446 H: Rabu, 8 Januari 2025
- 9 Rajab 1446 H: Kamis, 9 Januari 2025
- 10 Rajab 1446 H: Jumat, 10 Januari 2025
- 11 Rajab 1446 H: Sabtu, 11 Januari 2025
- 12 Rajab 1446 H: Minggu, 12 Januari 2025
- 13 Rajab 1446 H: Senin, 13 Januari 2025
- 14 Rajab 1446 H: Selasa,14 Januari 2025
- 15 Rajab 1446 H: Rabu, 15 Januari 2025
- 16 Rajab 1446 H: Kamis, 16 Januari 2025
- 17 Rajab 1446 H: Jumat, 17 Januari 2025
- 18 Rajab 1446 H: Sabtu, 18 Januari 2025
- 19 Rajab 1446 H: Minggu, 19 Januari 2025
- 20 Rajab 1446 H: Senin, 20 Januari 2025
- 21 Rajab 1446 H: Selasa, 21 Januari 2025
- 22 Rajab 1446 H: Rabu, 22 Januari 2025
- 23 Rajab 1446 H: Kamis, 23 Januari 2025
- 24 Rajab 1446 H: Jumat, 24 Januari 2025
- 25 Rajab 1446 H: Sabtu, 25 Januari 2025
- 26 Rajab 1446 H: Minggu, 26 Januari 2025
- 27 Rajab 1446 H: Senin, 27 Januari 2025
- 28 Rajab 1446 H: Selasa, 28 Januari 2025
- 29 Rajab 1446 H: Rabu, 29 Januari 2025
- 30 Rajab 1446 H: Kamis, 30 Januari 2025
Amalan yang Dianjurkan pada 15 Rajab
Pada tanggal 15 Rajab, terdapat beberapa amalan yang sebaiknya kita laksanakan untuk mendapatkan keutamaan dari bulan mulia tersebut. Mari simak daftar amalannya yang dihimpun dari Buku Harian Umat Islam tulisan Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid berikut ini!
1. Sholat Sunnah pada Malam 15 Rajab
Pertama, kita dapat melaksanakan sholat sunnah khusus 15 Rajab. Tata cara pelaksanaannya sama persis seperti sholat sunnah malam 1 Rajab. Mari simak tata cara lengkapnya!
Niat Sholat
Sholat sunnah Rajab dilakukan dengan niat yang harus dibaca sebelum melaksanakan sholat. Niatnya adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ أَنْ أُصَلِّيَ سُنَّةَ لِشَهْرِ رَجَبٍ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ القِبْلَةِ لِلّهِ تَعَالى
Nawaitu an usalli sunnatan lisyahri Rajabi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat untuk sholat sunnah Rajab dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
Melaksanakan Sholat
Sholat sunnah Rajab terdiri dari dua rakaat yang dilakukan setelah Maghrib. Setiap rakaat memiliki bacaan yang berbeda. Berikut tata cara setiap rakaatnya:
- Rakaat Pertama
- Setelah takbiratul ihram, baca surat Al-Fatihah.
- Setelah itu, baca surat Al-Ikhlas sebanyak tiga kali.
- Rakaat Kedua:
- Setelah bangun dari sujud pertama, baca surat Al-Fatihah.
- Setelah itu, baca surat Al-Kafirun sebanyak tiga kali.
Doa Setelah Sholat
Setelah menyelesaikan sholat sunnah Rajab, disunnahkan untuk membaca doa berikut ini:
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ حَيٌّ لَا يَمُوتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. إِلٰهٌ وَاحِدٌ صَمَدٌ فَرْدٌ وَتَرٌ لَمْ يَتَّخِذْ شَارِيكَةً وَلَا وَلَدًا
Laa ilaaha illallahu wahdahoo laa shareeka lahu, lahu-l-mulku wa lahu-l-hamdu yuhyi wa yumiitu wa huwa hayyun laa yamootu, biyadihi-l-khayru wa huwa 'alaa kulli shay'in qadeer. Ilaahun waahidun samadun fardan witran lam yattakhidh shaabeetatan wa laa walad.
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, Yang tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Hidup dan tidak akan pernah mati. Di tangan-Nya segala kebaikan berada, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tuhan Yang Maha Esa, Tunggal, bergantung pada diri sendiri, dan ganjil, tidak mengambil teman dan anak."
2. Berdzikir Pagi dan Sore
Kemudian, kita juga dianjurkan untuk membaca dzikir pada pagi dan sore hari. Karena tanggal 15 berada di antara 11 dan 20 Rajab, maka bacaan dzikirnya adalah:
سُبْحَانَ اللهِ الْاَحَدِ الصَّمَدْ
Subhaanallaahil Ahadush Shaamad.
Artinya: "Maha Suci Allah yang Maha Esa, dan semua bergantung kepada-Nya."
3. Memperbanyak Bertasbih
Amalan berikutnya yang sebaiknya tidak lupa kita kerjakan pada tanggal 15 Rajab adalah memperbanyak bacaan tasbih. Tasbih ini hendaknya dibaca setiap hari sebanyak 100 kali. Keutamaan bertasbih ini dapat menggantikan puasa sunnah Rajab bagi merek yang berhalangan untuk mengerjakannya.
Berikut ini adalah bacaan tasbihnya:
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنْبَغِيْ تَسْبِيحُ اِلَا لَهٟ، سُبْحَانَ الْعَزَّالِ الاَكْرَامِ، سُبْحَانَ مَنْ لَبِسَ الْعِزَّةَ وَهُوَ لَهُ اَهْلٜ،
Subhaana man laa yanbaghi tasbihu illaa lahuu, subhaanal 'azzaal akraam, subhaana man labisal 'izzah wahuwa lahuu ahlun.
Artinya: "Maha Suci Dzat yang hanya kepada-Nya tasbih dipanjatkan. Maha Suci Dzat yang Perkasa lagi Mulia. Maha Suci Dzat yang menyandang keperkasaan, dan hanya Dia-lah yang memang pantas menyandangnya."
4. Puasa Ayyamul Bidh
Terakhir, kita dianjurkan untuk menjalankan puasa ayyamul bidh atau puasa hari-hari putih. Puasa ini dikerjakan pada setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah. Berikut ini adalah bacaan niat puasa ayyamul bidh.
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyaamil biidl lilaahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah Taala."
Tata cara menjalankan puasa ayyamul bidh sama seperti puasa lainnya, yaitu menahan diri dari segala hawa nafsu sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Sekian penjelasan mengenai tanggal 15 Rajab 1446 H beserta amalan yang dianjurkan. Semoga dapat memberikan manfaat bagi kita
(par/dil)