.webp)
Pemkab Brebes buka suara soal insiden seorang skater tewas akibat terjatuh saat berlatih di lintasan GOR Brebes. Tempat bermain skateboard atau skatepark GOR Brebes itu akan ditutup sementara untuk proses perbaikan.
Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Brebes, M Aka Darma Wahana mengatakan penutupan skatepark itu dilakukan sampai dilakukan perbaikan dan evaluasi secara menyeluruh.
"Setuju kita tutup sementara sampai ada perbaikan," kata Aka saat ditemui di kantornya, Jumat (3/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aka menjelaskan, arena bermain skateboard itu dibangun dengan anggaran APBD tahun 2020. Pengelolaan dan perawatannya dilakukan secara mandiri oleh komunitas skateboard di Brebes.
Menurut Aka, Pemkab Brebes membangun arena tersebut karena prihatin dengan aktivitas skater yang bermain di jalanan.
"Tadinya mereka bermain liar tanpa arena. Dan kemudian kita fasilitasi, dibuatkan. Dan itu gratis. Dari situ belum ada serah terima ke kami," ujar Aka.
Pembangunan arena skateboard itu juga melibatkan komunitas skater dalam hal desainnya.
"Jadi yang merancang teman-teman skateboard itu sendiri. Bahkan mereka menambahi partisi tantangan sendiri. Kita hanya bantu carikan dana dan lokasi titik tempatnya," kata Aka.
Aka menambahkan, skateboard termasuk jenis olahraga ekstrem. Pihaknya sudah mengingatkan agar para skater tetap mengutamakan keselamatan dalam berlatih.
"Mereka rutin latihan. Skateboard itu olahraga ekstrem. Peristiwa kemarin kemungkinan karena kecelakaan dan kurang menjaga keamanan," pungkas dia.
Diberitakan sebelumnya, seorang skater atau pemain skateboard tewas saat berlatih di kawasan GOR Brebes. Saksi menyebut korban terjatuh saat latihan di lintasan skateboard tersebut.
Korban ditemukan tergeletak di tepi lintasan skateboard pada Kamis (2/1) sekitar pukul 10.30 WIB. Kematian skater ini sempat membuat gempar warga yang tengah beraktivitas di kawasan GOR Brebes.
Dari kartu identitasnya, skater itu diketahui bernama Bagus Santoso (29) warga RT 04 RW 16, Kelurahan Cibodas Asri, Kecamatan Cibodas, Tangerang.
Kematian pemain skateboard ini pertama diketahui oleh Yudiono, seorang pencari rumput. Informasi dari Yudiono menyebutkan, sebelum terjatuh, korban sempat bermain bersama dua temannya. Tidak lama kemudian, dua temannya turun untuk membeli minuman.
"Sempat main bertiga, terus pada tos, dua orang turun mau beli minuman. Saya tidak memperhatikan karena lagi ngarit (mencari rumput). Cuma yang saya tahu dia (korban) lanjut latihan," kata Yudiono ditemui di lokasi kejadian, Kamis (2/1) siang.
Di tengah mencari rumput, Yudiono lalu mendengar sesuatu terjatuh lalu melihat korban sudah tergeletak di sampingnya.
"Ada suara gedebruk, tahu-tahu ada orang jatuh," lanjutnya.
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke kepolisian setempat. Polisi kemudian melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah ke RSUD Brebes.
Di lokasi kejadian, polisi mengamankan barang-barang milik korban seperti handphone, topi, tas, dan skateboard. Korban diketahui mengenakan kaus putih, celana panjang hitam, serta sepatu hijau tosca. Sepeda motor korban juga turut diamankan.
Kapolsek Brebes, AKP Prapto mengatakan lintasan skateboard itu kondisinya sudah rusak. Lintasan itu dibuat dari semen dan di beberapa bagian sudah mengelupas hingga berlubang.
"Mayat sudah kaku, ada luka di hidung dan mengeluarkan darah. Soal lintasan memang kondisinya sudah rusak, sudah tidak layak untuk latihan karena membahayakan," kata Prapto.
Prapto menambahkan, untuk sementara lintasan skateboard di GOR Brebes ini ditutup agar tidak ada korban lagi.
"Sementara ditutup dulu karena rusak," pungkasnya.
(dil/rih)
