Longsor Timpa Pipa PDAM Magelang 130 Meter, 3.500-an Pelanggan Terdampak

Longsor Timpa Pipa PDAM Magelang 130 Meter, 3.500-an Pelanggan Terdampak

Eko Susanto - detikJateng
Kamis, 02 Jan 2025 15:58 WIB
Lokasi tanah longsor yang menimpa pipa PDAM dari mata air Rucah-Rucah, Desa Pagergunung, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.
Lokasi tanah longsor yang menimpa pipa PDAM dari mata air Rucah-Rucah, Desa Pagergunung, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Foto: Dok Istimewa.
Magelang -

Bencana tanah longsor menimpa saluran pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Gemilang Kabupaten Magelang di Rucah-rucah, Nglimut, Desa Pagergunung, Kecamatan Grabag. Akibat kejadian tersebut sedikitnya 70 persen atau sekitar 3.500 pelanggan PDAM di wilayah Kecamatan Grabag terdampak.

Kasubag Produksi PDAM Tirta Gemilang Kabupaten Magelang, Heru Supriyanto, membenarkan kejadian tanah longsor menimpa saluran pipa PDAM.

"Kejadian longsor di sistem mata air Rucah-rucah atau Nglimut, Desa Pagergunung atau Nglimut untuk pelayanan Sub Unit Grabag itu beberapa kali terjadi di musim hujan ini. Sebelum libur Natal itu sudah terjadi longsor yang memutuskan jaringan-jaringan utama kami," kata Heru saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (2/1/2025).

Setelah kejadian, kata Heru, langsung dilakukan tindaklanjuti. Dilakukan penyambungan dan kembali bisa mengalir, tapi hanya berumur dua hari.

"Jadi kalau yang awal itu hanya memutus, tapi kalau yang ini (tanggal 30 Desember) memutus, tapi panjang jaringan yang putus ini sampai lebih dari 130-an meter," ujarnya.



Untuk kondisi jaringan yang putus tersebut berada di lereng. Kemudian, medannya cukup sulit termasuk buat jalan.

"Akhirnya upaya itu, kami lakukan harus dengan penuh kehati-hatian dan masyarakat setempat juga sudah me-warning. Warning-nya itu demi keselamatan para pekerja untuk perbaikan. Itu di atas jam 3 atau jam 4 sore sudah tidak boleh melakukan aktivitas di situ," ujarnya.

"Nah itu yang mengakibatkan akhirnya pelayanan kami di Sub Unit Grabag ini terganggu di beberapa hari terakhir ini," imbuhnya.

Upaya yang dilakukan PDAM bagi pelanggan, kata Eko, wilayah yang terjangkau dilakukan dropping air dengan tangki.

"Itu semua untuk wilayah yang tangki mampu menjangkau sampai ke lokasi. Termasuk kami juga menyampaikan ke BPBD untuk bisa mensupport kami untuk mencukupi kebutuhan air untuk konsumsi lah utamanya," katanya. .

Dalam kesempatan yang sama, Kasubag Umum dan Pengolahan Data Elektronik PDAM Tirta Gemilang Kabupaten Magelang, Eko Prasetyo, menambahkan, 70 persen pelanggan di Sub Unit Grabag terdampak dari sistem ini.

"70 persen pelanggan di Sub Unit Grabag itu dari sistem ini (mata air Rucah-rucah). Mungkin sekitar 3500-an sambungan rumah terganggu," kata Eko.

"Teman-teman kan kemarin tanggal 1 Januari juga tidak libur karena perbaikan. Nah hari ini rencana perbaikan, pipa ini kita gantung, kita pasang seling. Kita akan pasang menggantung sekitar 70 meter," ujar Eko.

Eko pun menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan PDAM yang terganggu saluran airnya. Saat ini pun masih dilakukan perbaikan pemasangan pipa yang terputus tersebut.

"Secara tanggungjawab moral, tanggungjawab perusahaan kepada pelanggan-pelanggan kami. Kami berupa sebisa mungkin atas petunjuk Pak Dirut, pipa pecah di hari itu pun langsung diperbaiki. Kita sudah melakukan itu (perbaikan)," ujar Eko.



Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang, M Mansur Wachdani mengatakan, BPBD melakukan droping air kepada warga yang terdampak saluran PDAM di Grabag mulai, Selasa (31/12).

"Sejak hari Selasa, per hari 2 tangki untuk satu tangki berisi 5000 liter. Kami sudah selama tiga hari (30 ribu liter)," pungkasnya.

Kepala Dusun Gowak, Desa Grabag, Purnomo, mengatakan droping langsung dilakukan sehari setelah terjadinya longsor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehari setelah longsor itu (droping air bersih). Rumah terdampak tidak semua karena ada yang beda jalur tetap hidup," kata Purnomo melalui pesannya.

"Jumlah (terdampak) belum bisa dipastikan karena ada yang ambil air sendiri," imbuhnya.




(apl/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads