Bus Trans Jateng Solo-Wonogiri Dilempar Batu, Kaca Bolong-Sopir Luka

Bus Trans Jateng Solo-Wonogiri Dilempar Batu, Kaca Bolong-Sopir Luka

Muhammad Aris Munandar - detikJateng
Jumat, 27 Des 2024 19:42 WIB
Kondisi bus Trans Jateng yang dilempar batu orang tak dikenal di Wonogiri, Jumat (27/12/2024).
Kondisi bus Trans Jateng yang dilempar batu orang tak dikenal di Wonogiri, Jumat (27/12/2024). Foto: Muhammad Aris Munandar/detikJateng
Wonogiri -

Bus Trans Jateng Koridor VII (Solo-Wonogiri) dilempar batu orang tidak dikenal. Kaca bus bolong dan sopirnya mengalami luka akibat lemparan batu tersebut.

"Kejadiannya (Bus Trans Jateng dilempar batu) tadi sekitar pukul 16.10 WIB, bus nomor lima. Saya dapat telepon dikabari kejadian ini," kata pengurus konsorsium Trans Jateng Koridor VII, Suprapto kepada wartawan, Jumat (27/12/2024).

Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi di perbatasan Sukoharjo-Wonogiri, tepatnya di wilayah Desa Nambangan Kecamatan Selogiri. Bus berpelat nomor AD 7576 OG itu dikendarai oleh Yustinus Aditya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat melaju dari arah utara (Solo), kata dia, bus dilempar dengan batu oleh oleh orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor dari arah berlawanan.

"Lokasi pelemparan kalau dari arah Wonogiri, sebelum tugu selamat jalan/selamat datang," ungkap dia.

ADVERTISEMENT

Suprapto mengatakan, akibat kejadian itu kaca bus mengalami kerusakan. Sopir terkena lemparan batu di hidungnya hingga berdarah. Namun sopir masih bisa mengendalikan laju kendaraannya dan berhenti di sekitar lokasi kejadian.

"Kena pas hidungnya. Tadi kita bawa ke rumah sakit terdekat. Hidungnya sampai berdarah. Tapi sudah boleh pulang," ungkap dia.

Ia menerangkan batu yang dilempar seukuran kepalan orang dewasa. Batu itu telah dibawa oleh polisi sebagai barang bukti.

"Informasi sementara motornya (orang yang melempar batu) matik. Tapi kita mau buka CCTV yang mengarah depan bus," ujarnya.

Suprapto menambahkan jika di dalam bus itu ada penumpangnya. Namun ia tidak bisa memastikan berapa jumlahnya. Kemudian penumpang dibawa bus nomor 6 yang di belakangnya.

"Kita pengin supaya pelakunya tertangkap," kata Suprapto.

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Wonogiri, Edi Purwanto, secara terpisah mengaku sudah mendengar kabar tersebut.

"Kita sayangkan ini terjadi. Ini kan pas ramai, liburan. Malah ada peristiwa seperti ini," kata Edi.




(apu/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads