.webp)
Satu unit truk dump terguling menimpa pagar rumah warga di tepi jalan Semarang-Solo, tepatnya di wilayah Dukuh Rejosari, Desa Mojosongo, Kabupaten Boyolali.
Kecelakaan terjadi saat truk bernomor polisi E 9064 AB itu dalam posisi berhenti di tepi jalan karena sopirnya hendak mengganti ban yang meletus.
Apes, ternyata tanah di tepi jalan itu tidak kuat menahan beban sehingga ambles. Truk bermuatan batu split itu langsung tergelimpang menumbuk pagar rumah di sebelahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mau minggir berhenti ganti ban, malah tanahnya ambles dan terguling," kata sopir truk, Giyanto (43), saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (27/12/2024).
Giyanto mengatakan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Truk itu dalam perjalanan mengangkut batu split dari Bawen Semarang dan hendak dibawa ke Ngasem, Colomadu, Karanganyar, untuk bahan aspal.
Sesampainya di lokasi kejadian, tiba-tiba salah satu ban belakangnya pecah. Gianto pun bermaksud berhenti dan menepikan truk untuk mengganti ban yang meletus tersebut.
Saat menepi, roda sisi kiri truk masuk ke bahu jalan yang masih berupa tanah. Tiba-tiba tanah yang diinjak roda bagian belakang sebelah kiri itu ambles.
Akibatnya truk oranye itu langsung terguling ke kiri, menimpa pagar pekarangan rumah warga. Talut selokan dan pagar tembok pun ambrol. Batu split muatan truk itu tumpah ke pekarangan rumah.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Iptu Budi Purnomo mengatakan truk itu semula berjalan dari barat ke timur (arah Semarang ke Solo). Sesampainya di TKP, salah satu ban belakang sebelah kiri meletus.
"Sehingga sopir inisiatif menepikan kendaraan dengan tujuan mau ganti ban. Saat dia menepi terlalu ke tepi dekat dengan talut (selokan) di pinggir jalan, sehingga ambles dan terguling ke pekarangan warga," kata Budi di lokasi.
Truk itu mengangkut sekitar 25 kubik batu split basah. Tidak ada korban dalam kecelakaan itu. Selanjutnya, truk itu dievakuasi dengan cara ditarik truk derek.
(dil/ahr)
