Wali Murid MAN 3 Klaten Geruduk Sekolah, Tuntut Kasek Diganti

Wali Murid MAN 3 Klaten Geruduk Sekolah, Tuntut Kasek Diganti

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Senin, 23 Des 2024 14:38 WIB
Suasana pertemuan orang tua murid MAN 3 Klaten, Senin (23/12/2024).
Suasana pertemuan orang tua murid MAN 3 Klaten, Senin (23/12/2024). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Massa orang tua wali murid MAN 3 Klaten mendatangi sekolah di Desa Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan, Klaten itu. Mereka menggelar rapat yang dijaga polisi dan meminta kepala sekolah diganti.

"Alasannya ya ngeri aja kalau kepala sekolahnya kayak gitu. Takutnya kualitas jadi jelek," ungkap orang tua siswa, Tri, kepada awak media di lokasi, Senin (23/12/2024) siang.

Dijelaskan Tri, beberapa kebijakan kepala sekolah membuat siswa tidak nyaman. Kebijakan kepala sekolah tidak melalui musyawarah dengan orang tua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Istilahnya tidak musyawarah dulu. Cerita anak-anak kayak gitu, anak-anak tidak nyaman dan curhat kepada orang tua," terang Tri.

Misalnya, sebut Tri, cerita siswa di ruang kepala sekolah dipasang AC, TV dan lainnya sehingga listrik sering padam. Selain itu komite sekolah dibubarkan sepihak.

ADVERTISEMENT

"Membangun ruang kepala sekolah lebih bagus, dikasih TV sama AC gitu lho, anak-anak ngeluh gini listriknya njeglek gara-gara dikasih AC sama TV di ruang kepala sekolah. Ya alasannya ngeri aja kah kalau kepala sekolahnya kayak gitu," papar Tri.

Dari pantauan detikJateng, di ruang kepala sekolah memang ada televisi dengan salon speaker di kanan kiri layar dan micropon semacam home theater di pojok.

"Komite dibubarkan secara sepihak, tidak melalui jalur gitu lho," imbuhnya.

Pantauan detikJateng di lokasi, seratus lebih orang tua dan wali murid berkumpul di aula. Mereka membahas kebijakan sekolah tersebut dengan dijaga polisi yang dipimpin Kasat Intelkam Iptu Eksan dan Kapolsek Prambanan AKP Jaenudin.

Di akhir pertemuan diadakan pengumpulan pendapat untuk mengganti kepala sekolah. Seluruh peserta yang mayoritasnya ibu-ibu menyatakan setuju kasek diganti dengan mengacungkan jari.

Ketua komite sekolah yang enggan disebutkan namanya mengatakan akhir-akhir ini terjadi sesuatu hal yang tidak diharapkan dengan berbagai hal yang dilakukan kepsek. Tekanan kepada guru dan karyawan membuat tidak nyaman.

"Tekanan terhadap guru dan karyawan sehingga sudah lapor ke yang berwajib, melapor ke kanwil dan kemenag. Sudah tiga kali dibina, bahkan kemarin empat wakil kepala madrasah mundur," katanya kepada wartawan.

Menurutnya, komite juga dipecat sepihak kepala sekolah. 28 Oktober dipecat kepala sekolah setelah dipecat sepihak dirinya tidak aktif lagi.

"Tanggal 28 Oktober saya dipecat kepala sekolah secara sepihak. Alasannya tidak tahu, setelah itu saya tidak aktif lagi dan setelah setelah 28 Oktober itu banyak kebijakan tanpa sepengetahuan komite," paparnya.

"Iya itu (minta kasek diganti). Lha iya kita dengan surat, bukti dibawa karena kewenangan di kanwil," pungkasnya.

M Amin Ary Wibowo, Kasek MAN 3 saat ditemui tidak ada di kantornya karena sedang di Semarang. Saat dihubungi, Amin membantah yang dikatakan wali murid.

"Tidak betul (membuat tidak nyaman siswa dan memecat sepihak komite)," jawabannya saat diminta konfirmasi detikJateng.




(apu/ahr)


Hide Ads