Ratusan Skripsi Disulap Jadi Pohon Natal Setinggi 3 Meter di Purwokerto

Ratusan Skripsi Disulap Jadi Pohon Natal Setinggi 3 Meter di Purwokerto

Anang Firmansyah - detikJateng
Jumat, 20 Des 2024 19:40 WIB
Pohon natal unik yang disusun dari ratusan arsip skripsi karya mahasiswa STIKOM Yos Sudarso Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (20/12/2024).
Pohon natal unik yang disusun dari ratusan arsip skripsi karya mahasiswa STIKOM Yos Sudarso Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (20/12/2024). Foto: dok Stikom Yos Sudarso
Banyumas -

Berbagai macam cara dilakukan oleh umat Nasrani dalam menyambut perayaan Hari Raya Natal pada tahun ini. Salah satunya dengan menyusun pohon Natal dengan bermacam bahan.

Salah satu pemandangan unik ada di Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Yos Sudarso Purwokerto. Sejumlah mahasiswa menyusun pohon Natal dari kumpulan skripsi yang sudah dijilid berwarna-warni.

Pohon Natal tersebut disusun setinggi 3 meter dengan diameter 1,5 meter. Jumlah yang dibutuhkan sekitar 200 buah arsip skripsi. Pohon itu disusun dengan dua warna, yaitu merah dan hijau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua STIKOM Yos Sudarso, Romanus Edy Prabowo, mengatakan penyusunan pohon natal dari skripsi ini memiliki makna tersendiri.

"Ini menggambarkan bahwa skripsi mahasiswa bisa menginspirasi. Ada semangat untuk menjadikan dunia lebih baik, serta semangat perdamaian. Semangat bahwa mahasiswa dapat berkontribusi bagi kemajuan Indonesia," kata Romanus kepada wartawan melalui keterangan tertulisnya, Jumat (20/12/2024).

ADVERTISEMENT

Menurut dia, susunan skripsi yang menjulang tinggi juga sekaligus menyiratkan harapan Indonesia yang lebih cemerlang.

"Kita punya harapan yang tinggi bahwa Indonesia bisa menjadi lebih baik dan dalam lingkup yang lebih kecil, STIKOM juga bisa menjadi lebih baik. Saya kira ini bisa menjadi inspirasi untuk kita semua bahwa kita bisa membangun perdamaian untuk Indonesia yang lebih baik," terangnya.

Selain itu, lanjut Romanus pemanfaatan skripsi sebagai pohon natal juga menjadi bagian dari semangat cinta lingkungan. Sebab memanfaatkan bahan bekas yang sudah masuk dalam arsip.

"Ini bagian dari kesadaran lingkungan. Kami tidak membeli pohon natal yang baru atau pohon natal yang besar karena itu biasanya terbuat dari plastik. Kami sungguh concern dengan itu," jelasnya.


Sementara itu, Ketua Panitia Natal 2024 STIKOM Yos Sudarso, Rosa Ratri Kusuma menyampaikan, proses pembuatan pohon natal ini membutuhkan waktu satu hari. Nantinya pohon natal akan dipajang di lobi kampus untuk menyemarakkan perayaan Natal.

"Ada sekitar 20 mahasiswa-mahasiswi yang antusias menyusun pohon natal dari arsip-arsip tugas akhir ini. Mereka belajar bekerja sama dan gotong-royong dalam pembuatan pohon natal ini," tutur Rosa.

Menariknya, dalam penyusunan pohon natal ini dilakukan oleh berbagai macam latar belakang agama, tidak hanya umat Nasrani.

"Pembuatan pohon natal ini pun menjadi cerminan toleransi serta upaya mempererat persatuan mahasiswa STIKOM Yos Sudarso yang berasal dari beragam daerah di Nusantara," pungkasnya.




(afn/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads