Sejumlah pengguna kendaraan bermotor di Kendal mengeluh kendaraannya mogok usai mengisi bahan bakar jenis Pertamax di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Penyebabnya, bahan bakar tersebut tercampur dengan air.
Mereka juga membagikan video Pertamax campur air itu melalui sosial media. Kondisi tersebut menurut mereka terjadi usai membeli bahan bakar di SPBU Kaliwungu.
Petugas pengawas di SPBU 44.514.15 Kaliwungu, Agus Riyanto mengatakan pihaknya juga telah menerima informasi itu melalui sosial media. Pihaknya juga langsung melakukan pengecekan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami cek kualitasnya pada Pertalite dan Pertamax. Untuk jenis pertalite aman, tapi untuk pertamax telah tercampur air," kata Agus , Jumat (13/12/2024).
Menurutnya, terjadi kebocoran pada tangki pendam yang membuat air masuk. Kondisi itu terjadi di tangki bahan bakar jenis Pertamax.
"Tadi kami telah berkoordinasi dengan Pertamina dan kami memutuskan akan menghentikan penyaluran seluruh produk bbm dan menutup operasional SPBU untuk sementara waktu," ucap Agus.
Agus menambahkan, SPBU 44.514.15 Kaliwungu juga bersedia bertanggung jawab jika ada konsumen yang mengalami kerugian akibat tercampurnya Pertamax dengan air.
"Jika ada konsumen baik roda 4 dan roda 2 yang BBM-nya tercampur air setelah membeli di SPBU kami, kami bertanggung jawab dengan penggantian biaya servis kendaraan, towing, penggantian pengisian BBM, serta kerugian lainnya," kata Agus.
Dia menjelaskan, pihaknya tidak akan mempersulit konsumen yang akan mengajukan klaim. Pihaknya hanya akan memastikan bahwa kendaraan tersebut benar-benar membeli bahan bakar di SPBU itu dengan dicocokkan menggunakan hasil rekaman CCTV.
(ahr/ahr)