Satu kapal Rigid Inflatable Boat (RIB) milik Basarnas meledak di salah satu bengkel di kompleks Pelabuhan Sleko, Kabupaten Cilacap. Satu pekerja tewas dan dua lainnya terluka. Kapal itu sedianya akan disiagakan saat masa Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, Jumat (13/12). Dikutip dari laman resmi basarnas.go.id, RIB merupakan alat utama SAR berupa perahu berbahan dasar karet dengan lunas aluminium alloy yang dilengkapi kemudi.
Ledakan itu mengakibatkan satu pekerja berinisial TP (50), warga Kelurahan Sidanegara, Cilacap Tengah, meninggal dunia. Dua pekerja lainnya disebut terluka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Basarnas Cilacap, M Abdullah mengatakan kapal itu sedang menjalani perawatan rutin. Perawatan terhadap RIB 06 Kansar Cilacap itu dijadwalkan selama 7 hari, dari tanggal 9 hingga 15 Desember 2024.
"RIB tersebut sedang dilaksanakan pemeliharaan, perawatan rutin, serta docking," kata Abdullah melalui keterangan tertulis, Jumat (13/12/2024) malam.
Abdullah menyebut insiden yang menyebabkan 1 pekerja tewas dan 2 lainnya luka berat itu sebagai kecelakaan kerja.
"RIB tersebut sedianya akan kita siapkan untuk siaga Natal dan Tahun Baru," ujar dia.
"Kecelakaan kerja dalam rangka pemeliharaan dan perawatan dikerjakan oleh PT (menyebutkan nama PT). Kansar Cilacap turut prihatin atas kecelakaan kerja ini," sambungnya.
Penjelasan Polresta Cilacap
Kasi Humas Polresta Cilacap, Ipda Galih Soecahyo mengatakan Tim Inafis dan personel Reskrim sudah mendatangi dan mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).
"Korban meninggal dalam insiden itu inisial TP (50), warga Kelurahan Sidanegara, Cilacap Tengah," kata Kasi Humas Polresta Cilacap, Ipda Galih Soecahyo melalui keterangan tertulis, Jumat (13/12/2024) malam.
Sedangkan dua korban luka berinisial EM (42) warga Kelurahan Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan, dan HP (38) warga Kecamatan Nusawungu, Cilacap.
"Saat itu EM sedang mengecat badan kapal di sebelah kanan mengunakan mesin kompresor. Sedangkan HP sedang memasang stiker tulisan pada badan kapal," ujar Galih.
Sedangkan TP sedang berada di atas tangki BBM kapal. Sekitar pukul 15.30 WIB, kapal tersebut tiba-tiba meledak. Penyebabnya masih dalam penyelidikan polisi.
"Sekira pukul 15.30 WIB tiba-tiba terjadi ledakan dari tangki BBM tersebut, selanjutnya ketiga korban sempat terpental," ucap Galih.
Suara ledakan itu mengundang warga sekitar ke lokasi untuk memberikan pertolongan dan membawa korban ke rumah sakit.
"Tim Inafis dan personel Reskrim sudah mendatangi dan mengamankan TKP. Untuk penyebab (ledakan) masih dalam penyelidikan" pungkas Galih.
Penjelasan Damkar Cilacap
Menurut Kepala UPT Damkar Kabupaten Cilacap, Supriyadi, ledakan itu bersumber di bagian belakang kapal.
"Pada pukul 15.20 montir bengkel kapal (menyebut nama salah satu PT) sedang memperbaiki kapal milik Basarnas. Pada saat unloading atau loading BBM, kapal meledak dengan sangat keras di bagian belakang kapal," kata Supriyadi melalui keterangan tertulisnya, Jumat (13/12/2024).
"Saat kejadian meledak, montir kapal 1 orang terpental sampai ke atas dan jatuh ke bawah sampai meninggal ditempat, 2 orang lainnya luka berat," imbuhnya.
Para pegawai di bengkel kapal itu segera menolong korban dan melakukan pemadaman dengan alat bantu alkon, selang, dan nozzle jet. Salah satu pegawai juga menghubungi Damkar pos Cilacap.
"Sekitar pukul 15.27 WIB petugas langsung merespons kejadian dengan respons time 7 menit, kemudian tim melakukan pemadaman," jelasnya.
Supriyadi melanjutkan, ketiga korban langsung dilarikan ke rumah sakit. Dia menambahkan, kerugian akibat peristiwa itu ditaksir mencapai Rp 100 juta.
(dil/dil)