Kejati Jateng Tangani 73 Kasus Korupsi Selama 2024: Kebanyakan BUMN

Kejati Jateng Tangani 73 Kasus Korupsi Selama 2024: Kebanyakan BUMN

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Senin, 09 Des 2024 16:16 WIB
Kajati Jateng Ponco Hartanto di sela peringatan Hakordia di Kejati Jateng, Senin (9/12/2024).
Kajati Jateng Ponco Hartanto di sela peringatan Hakordia di Kejati Jateng, Senin (9/12/2024). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng.
Semarang -

Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah dan jajaran mengungkap ada 73 perkara korupsi yang ditanganinya hingga saat ini. Kasusnya tersebut didominasi terjadi di BUMN.

Hal itu diungkapkan Kajati Jateng, Ponco Hartanto, di sela acara Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) bertema Membangun Budaya Anti Korupsi Bagi Mahasiswa di lantai empat kantor Kejati Jateng, Senin (9/12/2024).

Ponco menjelaskan untuk Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah menangani 73 kasus tindak pidana korupsi. Uang negara yang berhasil diselamatkan sekitar Rp 14 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keseluruhan 73 perkara korupsi. Penyelamatannya ada Rp 14 miliar," Kata Ponco di kantornya.

Dia menyebut, korupsi di BUMN menjadi perkara dominan yang ditangani. Namun dia tidak bisa menyebut BUMN apa itu.

ADVERTISEMENT

"Di tahun 2024 kebanyakan dari BUMN Ada berapa BUMN kita lakukan penyidikan," ujarnya.

Terkait jumlah tersangka, Ponco menjelaskan ada sekitar 100 tersangka. Hal itu karena satu perkara korupsi biasanya lebih dari satu tersangka.

"Satu perkara mesti tersangkanya lebih dari satu jadi kurang lebihnya 100 tersangka. Kalau korupsi nggak mungkin tunggal, kalau proyek pembangunan itu kan mesti otomatis ada pemborongnya di sana, ada yang kuasa penerima anggaran atau yang menerima aliran anggaran," tegasnya.

Sementara itu dalam acara yang juga dihadiri Asisten Pidana Khusus Kejati Jateng, Lukas Alexander Sinuraya itu banyak mahasiswa yang datang. Ponco berharap mereka bisa paham pemberantasan korupsi dan sudah tertanam di diri mereka.

"Kami undang mahasiswa supaya jiwa memberantas korupsinya bangkit sejak mahasiswa," ujar Ponco.




(apl/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads