Menerka Maksud 'Partai Perorangan' Jokowi, Pakar: Ungkapan Nyaman Menjomblo

Menerka Maksud 'Partai Perorangan' Jokowi, Pakar: Ungkapan Nyaman Menjomblo

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Jumat, 06 Des 2024 21:38 WIB
Presiden ke-7 Joko Widodo ditemui di kediaman pribadinya di Sumber, Banjarsari, Solo, Selasa (3/12/2024).
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) ditemui di kediaman pribadinya di Sumber, Banjarsari, Solo, Selasa (3/12/2024). Foto: dok. detikJateng
Semarang -

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengucap 'partai perorangan' untuk menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut dia bukan lagi bagian PDIP. Ungkapan itu dinilai penuh makna.

Pakar politik Universitas Diponegoro (Undip), Wahid Abdulrahmah mengatakan Jokowi memiliki gaya bahasa dan pola komunikasi Jawa yang high-context cultures. Ungkapan 'partai perorangan' itu juga tidak bisa dimaknai secara langsung.

"Jokowi memiliki bahasa dan pola komunikasi Jawa yang high-context cultures. Halus, dalam, dan penuh makna. Di mana pernyataannya terkadang tidak dapat dimaknai secara langsung," kata Wahid lewat pesan singkat kepada detikJateng, Jumat (6/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ungkapan itu juga bisa dinilai sebagai sikap Jokowi yang nyaman 'menjomblo' yang tidak masuk di partai mana pun. Namun kata 'perorangan' seolah jadi simbol personalisasi yang punya power.

"Secara halus pernyataan tersebut menunjukkan sikap Jokowi yang tidak mempermasalahkan bahkan mungkin merasa nyaman dengan menjomblo, tanpa menjadi anggota partai mana pun termasuk PDIP. Namun sebagai 'perseorangan' memiliki kekuatan elektoral. Partai sebagai simbol institusi kekuatan politik, sementara 'perseorangan' sebagai simbol personalisasi yang ternyata juga memiliki kekuatan politik besar," jelas Wahid

ADVERTISEMENT

"Apalagi ini disampaikan setelah Pilkada di mana, di sejumlah tempat khususnya di Jawa Tengah, Jokowi masih menunjukkan kekuatan elektoralnya sehingga bisa mengalahkan PDIP," imbuhnya.

Untuk diketahui, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Jokowi dan keluarga tidak lagi bagian PDIP. Wartawan meminta tanggapan Jokowi soal itu. Kata 'partai perorangan' dilontarkan Jokowi sampai empat kali namun tidak dibarengi penjelasan.

"Ya partainya jadi perorangan, ya udah itu," kata Jokowi saat ditemui wartawan di salah satu rumah makan di Sumber, Banjarsari, Solo, Kamis (5/12).




(rih/dil)


Hide Ads