Dapat Gelontoran Donasi, Ini Rencana Sunhaji Bakul Es Teh Magelang

Dapat Gelontoran Donasi, Ini Rencana Sunhaji Bakul Es Teh Magelang

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 06 Des 2024 09:42 WIB
TikToker Rian Arifin saat menyerahkan uang tunai Rp 300 juta kepada Sunhaji, Kamis (5/12/2024).
TikToker Rian Arifin saat menyerahkan uang tunai Rp 300 juta kepada Sunhaji, Kamis (5/12/2024). Foto: dok. detikJateng
Solo -

Seorang penjual es teh bernama Sunhaji viral setelah diolok-olok oleh Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah beberapa waktu lalu. Berbagai donasi pun diberikan kepadanya.

Orang-orang berdatangan di rumahnya di Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Terbaru adalah TikToker sekaligus YouTuber asal Lampung bernama Rian. Ia menyerahkan donasi uang senilai Rp 300 juta.

"Ini saya mendapatkan titipan dari hamba Allah atau teman-teman yang ada di TikTok dengan nominal uang sebesar Rp 300 juta," kata Rian kepada awak media di rumah Sunhaji, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Kamis (5/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dimintai konfirmasi, Sunhaji mengungkapkan dirinya berencana untuk mengembangkan usahanya berbekal donasi tersebut.

"Ya buat modal usaha lagi. Saya akan kembangkan lagi," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Berjualan Es Teh Setahun Lalu

Pria berusia 38 tahun itu melanjutkan, dirinya menjadi bakul es teh sejak setahun lalu. "Setelah tangan saya terkena kayu nggak bisa angkat junjung berat (jualan es teh)," kata Sunhaji.

"(Laku berapa) Nggak mesti kalau hujan. 5-10 cup sudah alhamdulillah," tutur suami dari Yuli Fatimah.

Dia biasanya berjualan di acara selamatan, pengajian, maupun event-event yang lainnya.

"Saya tetap jualan es teh," ujarnya.

Kakak kandung Sunhaji, Wahyudi (43) mengatakan adiknya itu sempat bekerja sebagai tukang kayu maupun buruh glondongan. Hanya saja, semenjak tangan kirinya cedera, dia sudah tidak kuat mengangkat barang berat.

"(Dulu) Ikut penebangan kayu atau glondongan itu. Alhamdulillah lancar, cuman ketika sedikit kecelakaan di tangan. Bilang sama saya nggak bisa kalau kerja berat, mau jualan ikut orang," kata dia.

"Ketika itu ikut teman jualan teh di selawatan. Kadang bareng (berangkatnya). Akhirnya jualan sendiri bawa teh, kadang bawa air mineral," sambung Wahyudi.

Pernah Jualan Sampai Kabupaten Semarang

Wahyudi menuturkan adiknya itu biasanya menjajakan es tehnya di Magelang serta Temanggung. Namun, dia juga pernah jualan sampai Bandungan, Kabupaten Semarang.

"Pernah ikut ke Simpang Lima (Kota Semarang), tapi rombongan pakai mobil," tuturnya.




(apu/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads