Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), mengaku masih memegang kartu tanda anggota (KTA) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Hanya saja, Jokowi tidak menjawab saat ditanya mengenai statusnya di PDIP.
"Kalau status Pak Jokowi masih kader partai (PDIP,red) atau gimana, Pak," tanya wartawan kepada Jokowi saat ditemui di kediamannya di Sumber, Solo, Selasa (3/12/2024).
Jokowi tidak menjawab pertanyaan tersebut. Jokowi hanya melempar senyum saat ditanya hal itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya apakah masih menyimpan Kartu Tanda Anggota (KTA), mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku masih menyimpannya.
"Ya masih (disimpan KTA)," ucap Jokowi singkat.
Sebagai informasi, diketahui, hubungan PDIP dan Jokowi ramai disorot usai Jokowi absen saat HUT ke-51 PDIP pada 10 Januari 2024, karena tugas lawatan keluar negeri. Setelahnya, hubungan Jokowi dan PDIP kembali disorot saat Pilpres2024.
Kala itu, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang merupakan kader PDIPjustru maju mendampingi Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.Sementara PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md di Pilpres 2024. Namun, hingga saat ini PDIP tak pernah menegaskan terkait status Jokowi di partai berlambang banteng moncong putih itu.
Teranyar, kabar soal status Jokowi di PDIP disinggung juru Bicara PDI Perjuangan, Chico Hakim. Chico menyebut langkah yang diambil partai ke Jokowi tak harus menjadi konsumsi publik.
Beberapa waktu lalu, PDIP mengumumkan telah memecat Effendi Simbolon lantaran berbeda pandangan dengan partai. Namun, untuk status Jokowi, PDIP tak ingin menjelaskan.
"Saya jawab pendek aja ya, tidak semua langkah tidak semua keputusan partai itu menjadi konsumsi publik. Itu aja," ujar Chico singkat kepada wartawan, DPP PDIP Menteng, Jakarta Pusat, dikutip dari detikNews, Minggu (1/12).
Chico mulanya ditanya soal status Jokowi apakah sama dengan Effendi atau justru Jokowi telah menyerahkan KTA partai.
Ketika ditanya lagi terkait status Jokowi, PDIP meminta masyarakat yang menilai. Ia menyebut publik sudah tahu hubungan antara PDIP dan Jokowi.
"Kan kita bisa lihat dari apa yang sedang terjadi sekarang. Saya rasa kalau memang ada hubungan antara kader dan partainya tidak seperti itu," ungkapnya.
(apu/ams)