Viral Warga Purworejo Bangun Jalan Bermodal Saweran TikTok, Begini Faktanya

Viral Warga Purworejo Bangun Jalan Bermodal Saweran TikTok, Begini Faktanya

Rinto Heksantoro - detikJateng
Selasa, 03 Des 2024 13:19 WIB
Nur Jannah menunjukkan jalan yang dibangunnya dengan dana pribadi di Purworejo, Selasa (3/12/2024).
Nur Jannah menunjukkan jalan yang dibangunnya dengan dana pribadi di Purworejo, Selasa (3/12/2024). (Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng)
Purworejo -

Video bernarasi warga Purworejo membangun jalan desa dengan uang pribadi yang diperoleh dari saweran TikTok, viral di media sosial (medsos). Lantas seperti apa fakta sebenarnya?

Video viral tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @punyapurworejo.blog yang diambil dari akun TikTok Nur Jannah Channel. Dalam video berdurasi 1 menit 24 detik itu, nampak ada sebuah jalan selebar sekitar 2 meter yang sedang dibangun oleh warga.

Video tersebut direkam oleh Nur Jannah (42) warga Desa Sokowaten, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo. Nur Jannah tampak merekam sambil berjalan dari depan rumahnya hingga mendekati para tukang yang sedang membangun di ujung jalan setapak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut keterangan dalam video, jalan sepanjang sekitar 50 meter itu dibangun dengan dana pribadi milik Nur Jannah.

"Warga Banyuurip Purworejo bangun jalan desa pakai dana pribadi dari saweran tiktok," tulis keterangan video yang diunggah akun instagram @punyapurworejo.blog, dikutip detikJateng, Selasa (3/12/2024).

ADVERTISEMENT

Ditemui detikJateng di rumahnya, Nur Jannah mengakui jalan tersebut memang dibangun dengan dana pribadinya. Nur Jannah mengaku merogoh kocek hingga lebih dari Rp 30 juta.

Namun menurutnya, dana itu bukan hanya berasal dari saweran TikTok melainkan juga dari hasil dia jualan online.

"Ya sebenarnya bukan hanya dari sawer, tapi saya juga jualan online. Teh herbal sama minyak buat kesehatan. Sebelum viral saya juga sudah jualan," ucapnya.

Ia menambahkan penghasilan dari saweran TikTok juga tak seberapa. Untuk itu, ia juga harus berjualan online demi menambah cuan.

Bahkan, untuk membangun jalan tersebut ia harus mencicil bahan-bahan yang dibutuhkan dan selesai pembangunan dalam waktu satu bulan.

"Live TikTok paling sehari dapatnya Rp 50 ribu, kalau pas ramai ya sampai Rp 150 ribu," imbuhnya.

Ia sendiri membangun jalan setapak tersebut bukan tanpa alasan. Dari halaman rumahnya menuju jalan desa merupakan pekarangan warga yang licin saat dilalui, terlebih saat musim hujan. Untuk memudahkan ia dan keluarganya menuju jalan desa yang berjarak sekitar 50 meter, maka Nur Jannah berinisiatif membangun jalan sendiri.

"Ya soalnya kalau lewat situ licin, sering jatuh. Anak saya juga sering jatuh. Makanya saya bikin jalan ini biar mempermudah akses keluar masuk rumah," terangnya.

Jalan setapak tersebut memang benar dibangun dengan dana pribadi Nur Jannah. Namun, keterangan dalam video yang beredar di medsos tidak tepat lantaran jalan tersebut bukan jalan desa melainkan jalan pribadi yang dibangun dari depan rumah Nur Jannah untuk kepentingan pribadi keluarganya.

Sementara itu, Kepala Desa Sokowaten, Triono Among Prasetyo (42), menjelaskan jika jalan yang dibangun tersebut bukan jalan desa. Bahkan, dalam peta desa juga tidak disebutkan sebagai jalan lantaran lokasi tersebut merupakan pekarangan milik beberapa warga.

"Sebenarnya itu bukan termasuk jalan desa ya, itu jalan terobosan menuju rumahnya Mbak Jannah. Kebetulan juga belum ada gambar jalannya di peta desa. Itu milik pribadi ada empat pemilik," jelasnya.

"Jadi perlu diklarifikasi, terkait legalitasnya kami juga belum tahu kok boleh dibangun. Jadi nggak ada hubungannya dengan dana desa (DD). Kalau dana desa itu berdasarkan rencana pembangunan jangka menengah desa yang diusulkan masyarakat," sambungnya.

Triono menyebut jika Nur Jannah memang seorang konten kreator. Menjadi seorang konten kreator memang akhirnya dipilih oleh Nur Jannah untuk mencari tambahan penghasilan setelah ia tak lagi jadi tenaga kerja wanita (TKW) di Taiwan.

"Dulu dia itu kan seorang TKW, terus pulang karena sakit. Ibunya juga lansia. Makanya di medsos sering bikin konten bagaimana merawat orang tua dengan bermain TikTok," lanjutnya.

Salah satu pemilik pekarangan yang dilalui jalan setapak tersebut, Sri Rohani (40), menuturkan jika pihaknya mengizinkan jika Nur Jannah membangun jalan di atas tanahnya. Namun, jika suatu saat Sri Rohani atau keluarganya ingin membangun rumah di atas pekarangan itu, maka Nur Jannah harus merelakan ketika jalan setapak harus dibongkar.

"Sudah izin mau dibangun jalan setapak, tapi misal besok kapan mau tak bongkar kan hak saya. Misal mau saya bangun apa di situ terserah saya. Karena ini masalah kemanusiaan, ada yang izin ya saya izinkan kalau mau dipakai. Saya juga sudah menjelaskan kalau di situ nggak ada jalan sesuai gambar desa. Kalau tanah yang milik bulik-bulik saya yang lain itu saya nggak tahu izinnya sama siapa," tuturnya.




(aku/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads