Ratusan Rumah di Cilacap Terendam Banjir, Ribuan Jiwa Terdampak

Ratusan Rumah di Cilacap Terendam Banjir, Ribuan Jiwa Terdampak

Anang Firmansyah - detikJateng
Senin, 02 Des 2024 13:56 WIB
Kondisi banjir yang menggenangi akses jalan menuju RT 09, Dusun Karag, Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Senin (2/11/2024).
Kondisi banjir yang menggenangi akses jalan menuju RT 09, Dusun Karag, Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Senin (2/11/2024). (Foto: Anang Firmansyah/detikJateng)
Cilacap -

Sejumlah rumah di wilayah Kabupaten Cilacap dilaporkan terendam banjir. Hal tersebut dampak dari curah hujan tinggi yang mengguyur dalam dua hari terakhir.

Pantauan detikJateng, Senin (2/12/2024) hingga pukul 09.00 WIB, akses menuju wilayah RT 09 di Dusun Karag, Desa Gentasari, Kecamatan Kroya terendam air. Ketinggian air mencapai paha orang dewasa atau sekitar 70 cm.

Kondisi tersebut menurut Saino, warga setempat, terjadi sejak Minggu (1/11) siang. Hal ini karena hujan dengan intensitas sedang terus mengguyur dari kemarin pagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Air mulai naik sampai paha orang dewasa mulai kemarin siang," kata Saino saat ditemui hari ini.

Meski begitu, kondisi air belum masuk ke rumah warga. Dia menyebut air hanya menggenangi jalanan hingga menyebabkan aktivitas warga terhambat.

ADVERTISEMENT

"Ini jadi aktivitas terhambat. Anak sekolah juga berangkat harus naik perahu. Sebagian besar menggenangi area persawahan," terangnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Cilacap, Bayu Prahara menjelaskan dari data yang dihimpun sedikitnya ada 616 rumah, 2 musala dan 1 sekolah terdampak banjir. Jumlah tersebut tersebar di 10 kecamatan dari 25 desa.

"Dampak kejadian bencana banjir akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Cilacap dari tanggal 28 November sampai 2 Desember 2024. Jumlah total kerugian di Kabupaten Cilacap, rumah terdampak 616 unit dan fasum sejumlah 2 musala 1 pasar dan 1 sekolah," kata Bayu saat dihubungi detikJateng.

Bayu melanjutkan dari kondisi ini ratusan kepala keluarga, dan ribuan jiwa terdampak. Meski begitu, baru ada delapan jiwa yang terpaksa mengungsi.

"Warga terdampak sejumlah 625 KK dari 2.080 jiwa. Yang mengungsi mengungsi 2 KK atau 8 jiwa. Pengungsian mandiri di tempat saudara atau tetangga," jelasnya.

Menurut dia, adapun wilayah yang terdampak banjir di antaranya Kelurahan Gumilir, Kebon Manis, Mertasinga di Kecamatan Cilacap Utara. Lalu Kelurahan Sidanegara, Gunung Simping, Lomanis di Kecamatan Cilacap Tengah.

"Kelurahan Tambakreja, Tegal Kamulyan dan Cilacap Kecamatan Cilacap Selatan. Desa Sumingkir dan Brebes di Kecamatan Jeruklegi, Desa Kali jeruk, Bojong dan Kawunganten di Kecamatan Kawunganten," terangnya.

Selain itu, banjir juga berdampak di Desa Bulaksari, Bantarsari, dan Binangun Kecamatan Bantarsari. Lalu Desa Dinding, Planjan, dan Menganti Kecamatan Kesugihan.

"Desa Mujur Lor dan Gentasari Kecamatan Kroya, Desa Karangsembung, Klumprit dan Kedawung di Kecamatan Nusawungu. Serta Desa Adiraja Kecamatan Adipala," ujarnya.

Meski begitu, Bayu tidak memerinci wilayah paling parah di daerah mana. Namun, menurutnya, daerah yang terparah ketinggian air mencapai 75 cm.

"Ketinggian maksimal 75 cm di pekarangan dan ketinggian di dalam rumah maksimal 30 cm," terang dia.

Ia mengimbau masyarakat selalu waspada jika hujan terus mengguyur dalam durasi lama. Warga juga diminta berhati-hati jika cuaca ekstrem seperti angin kencang.

"Kami mengimbau kepada warga selalu waspada terhadap cuaca saat hujan intensitas tinggi disertai angin kencang," pungkasnya.




(aku/ams)


Hide Ads