Oknum Suporter Bikin Onar di Kudus, 1 Orang Jadi Korban Pengeroyokan

Oknum Suporter Bikin Onar di Kudus, 1 Orang Jadi Korban Pengeroyokan

Dian Utoro Aji - detikJateng
Senin, 02 Des 2024 09:10 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Ilustrasi pengeroyokan di Kudus. Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Kudus -

Sebuah video aksi suporter berbuat onar hingga menganiaya warga di Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus viral. Akibat kejadian ini seorang pemuda IPA (23) mengalami luka-luka hingga dilarikan ke rumah sakit.

Video viral ini seperti yang diunggah pada instagram @infomuria. Pada unggahan Minggu (1/2) tengah malam itu sudah mendapatkan ratusan komentar. Pada video yang berdurasi 30 detik ini memperlihatkan ulah suporter yang masuk ke permukiman warga. Oknum suporter ini menyalakan kembang api dan berbuat onar.

"Usai laga Persipa Pati Vs Persijap Jepara ratusan suporter Persijap Jepara melakukan anarkis ke rumah-rumah warga Kudus dan melakukan aksi penganiayaan warga yang tidak bersalah sambil menyalahkan petasan ke rumah," tulisnya seperti dilihat detikJateng, Senin (2/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu seperti pada unggahan akun instagram @Kudusviral tampak iring-iringan suporter dikawal ketat melintasi jalan Lingkar Kudus usai menyaksikan perbandingan sepak bola di Pati, Minggu (1/12) sore.

Pada video ini memperlihatkan keramaian suporter. Mereka menyalakan kembang api di jalanan. Sontak terlihat jalan Pantura Kudus mengalami antrean panjang.

ADVERTISEMENT

"Kepulangan suporter Persijap Jepara setelah bertanding melawan Pati," tulisnya seperti dilihat detikJateng.

Dimintai konfirmasi, Kepala Desa Ngembal Kulon, Moh Khanafi, membenarkan kejadian tersebut pada Minggu (1/12) malam. Akibat kejadian ini seorang warganya IPA mengalami luka diduga dianiaya oknum suporter.

"Korban warga Ngembal Kulon, tidak meninggal. Semalam dirawat di IGD RS Aisyah," kata Khanafi kepada detikJateng pagi ini.

Akibatkan kejadian ini, Khanafi menuntut agar suporter yang membuat ricuh dan menganiaya warganya agar bertanggung jawab. Khanafi juga meminta kepada kepolisian untuk mengevaluasi jalur jalan yang dilewati suporter usai menonton bola dari Pati.

"Menuntut untuk Persijap bertanggung jawab, mengusut tuntas pengeroyokan oknum suporter Persijap," jelasnya.

"Evaluasi suporter melewati jalan datang dan pulang, karena 2 kali kejadian bikin pengrusakan rumah, sekolah, tahun 2022 lalu," tambah Khanafi.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Danail Arifin mengatakan pihaknya masih mendalami kasus ini.

"Masih dalam penyelidikan kami. Korban luka," jelasnya saat dimintai konfirmasi.

Sedangkan laga bertajuk derbi Muria antara Persipa Pati melawan Persijap Jepara di Stadion Joyokusumo Pati berlangsung dramatis pada Minggu (1/12) sore. Keduanya saling berbagi angka dengan skor 1-1.

Pada laga ini stadion dipenuhi pendukung asal Jepara. Mereka memberikan dukungan terhadap klub asal Kota Ukir ini.




(afn/apu)


Hide Ads