Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Kepolisian mengungkap penyebab tewasnya juragan ayam geprek inisial W (28) di Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, yang ditemukan tewas di dalam warungnya. Diketahui, ditemukan bekas jeratan pada leher korban.
Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi, menjelaskan korban tewas akibat gantung diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil pemeriksaan sementara tadi, karena bunuh diri. Motifnya terlilit banyak utang," kata Imam saat dihubungi detikJateng, Sabtu (30/11/2024).
Pengungkapan tersebut, berdasarkan dari keterangan saksi-saksi, termasuk meminta keterangan istri korban. Polisi juga melakukan autopsi pada tubuh korban untuk memastikan penyebab kematian korban secara medis.
"Setelah kejadian tadi malam (Jumat malam, 29/11), kami mencari saksi-saksi, yang mengetahui langsung di TKP," lanjutnya.
Kondisi korban yang ditemukan tergeletak di atas kasur dengan bekas luka jeratan di leher, menurutnya, dari hasil keterangan saksi-saksi ternyata sebelumnya korban gantung diri dan telah diturunkan oleh warga yang masuk ke dalam warungnya.
Usai temuan itu, korban langsung dibawa ke RS Kalisari Batang. Tim Forensik DVI Polda Jawa Tengah juga diturunkan untuk melakukan autopsi pada Sabtu (30/11) siang.
Sebelumnya diberitakan, warga di Kecamatan Limpung, Batang, Jumat (29/10) sekitar pukul 21.30 WIB digemparkan dengan adanya penemuan mayat yang berada di dalam salah satu warung. Kondisi korban terkunci di dalam warung miliknya itu dan sudah dalam kondisi kaku di atas kasur. Disebutkan ada bekas luka jeratan di leher. Korban diketahui inisial W (28).
(rih/rih)